Mitos Hermaphrodite
Artikelhttp://blogjolemo.blogspot.co.id/2016/07/apa-itu-cinta.html |
Mencintai seseorang bukan berarti menyatu dengan orang itu.
Mitos Hermaphrodite mencoba menjelaskan mengapa manusia sangat condong untuk
menyatu dengan kekasihnya.
Dalam dialog Plato yang terkenal, Symposium, Aristophanes
memutuskan membantu kawannya untuk mempelajari rahasia kekuatan cinta. Dia
mulai dengan mengisahkan kembali mitos bahwa manusia pada dasarnya
hermaphrodite: setiap manusia mempunyai dua kelamin sekaligus, dengan empat
kaki dan empat tangan, dan mampu berjalan ke segala arah, atau berlari dengan
cara berputar-putar.
Diceritakan bahwa sang manusia berkelamin ganda itu sangat
kuat, penuh percaya diri dan perkasa sehingga mereka menjadi ancaman pada dewa.
Para dewa kemudian berdebat tentang bagaimana cara mengurangi kekuatan manusia
berkelamin ganda ini.
Akhirnya Zeus, sang pemimpin dewa memutuskan untuk
memisahkan kelamin itu dan mengatur agar reproduksi dilakukan dengan cara
hubungan kelamin. (17+)
Hasilnya adalah pembagian yang penuh: masing-masing bagian
terpaksa mencari partner untuk memulihkan kekuatannya yang dahulu pernah ada.
Cinta, Aristophanes menyimpulkan, adalah nama untuk keinginan dan pencarian
akan keseluruhan. Kembali ke cinta yang universal.
Oke, jadi menurut mitos tersebut. Manusia cenderung ingin
bersatu dengan kekasihnya, karena memang dulunya mereka adalah satu. Dan untuk
menyatukan mereka kembali, mereka mengandalkan kekuatan, yang bernama cinta.
Hidup adalah mencari jawaban. Manusia selalu bertanya-tanya
dan berusaha mencari jawaban. Mereka menggunakan akalnya untuk mencari jawaban
dari sesuatu. Barangkali itulah kenapa manusia membuat mitos untuk jawaban dari
sesuatu yang belum mereka ketahui.
Jaman sekarang teknologi sudah berkembang pesat, hal-hal
yang dulunya belum terjawab, sekarang teknologi bisa menjawabnya, mitospun
ditinggalkan seiring dengan pengetahuan yang telah menjawabnya.
Namun menurut saya mitos adalah kekayaan imajinasi manusia,
sastra yang tidak tertulis, dan sejarah manusia berpikir.
5 Februari 2017
2 komentar
Tulis komentarBaru tahu ada mitos Yunani itu, berdasarkan mitos kalau yang poligami gimana net ? cintanya banyak hihi
ReplyAahhh, aku masih buta akan cinta. Biar aku pahami dulu perlahan..
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.