Tempat Makan "Ngikut Aja"
Cerpen
Menurut nasehat lama, kegagalan
adalah awal dari keberhasilan. Nasehat lama itu benar sekali (gaya-gaya Tere
Liye).
Liburan semester udah berakhir,
hari ini awal masuk kuliah. Ah tak terasa, meskipun liburanku terkejawantahkan
dalam bentuk pengangguran yang sukses.
Setiap liburan, seperti anak
kuliahan pada umumnya, aku dan teman-teman merencanakan sebuah misi, yaitu
berkunjung ke tempat yang sedang hits, untuk membuang sisa-sisa tekanan tugas
yang sering mendera selama perkuliahan serta meremajakan wajah sebelum terlihat
kerutan sebelum waktunya.
Akhirnya kami merapatkan di rumah
salah satu di antara kami. Sambil menikmati soto dan minuman yang kami pesan.
“Eh, liburan yuk?” seru seorang
teman dengan antusias, wajahnya berbinar seterang lampu neon lima watt.
“Yuk kemana nih?” aku menanggapi.
Di susul yang lain dengan pertanyaan yang sama.
“Ke Kembang Langit, tempat yang
sedang hits itu....”
“Setuju-setuju....” kami berkoor.
“Terus setelah itu ke Dieng yuk?”
“Iya, tapi kapan nih?”
“Setelah input KRS aja gimana?”
“Oke”
“Oke deal.”
Input KRS pun berlalu. Dan aku
tidak sabar mau liburan, rasanya udah bener-bener butuh oksigen yang murni. Yang
belum terjamah oleh tangan-tangan knalpot. Di facebook kami rame menagih janji
kami, sayangnya semua mendadak jadi penagih janji, tanpa ada yang menepati.
“Gimana? Katanya mau liburan?”
“Iya, udah input nih, ayuk
liburan....”
“Jadi nggak nih?”
Dan berakhir seperti itu sampai
Kembang Langit berubah jadi Kembang Tanah. Begitulah kami, nggak ada yang mau
menggalah jadi pemimpin, ya namanya juga wanita, lebih berbakat dipimpin
daripada memimpin.
Tapi gapapa, bukankah kegagalan
adalah awal dari keberhasilan? Nasehat lama itu benar sekali (Bang Tere muncul
lagi), menjelang dua hari sebelum aktif kuliah, ada teman yang berulang tahun. Setelah
mengejutkannya dengan kue, kami akhirnya bisa keluar dari rumah dalam rangka
makan-makan gratis (Giliran gratisan pada bisa!)
“Mau makan di mana nih?” tanyaku.
“Terserah kalian, aku ngikut aja
deh.” seru yang berulang tahun.
“Gimana?” tanyaku kepada yang
lain.
“Aku ngikut aja.”
“Aku juga ngikut aja.”
“Iya aku juga ngikut aja deh.”
“Oke, begitu aja sampe tempat
makan bernama “Ngikut Aja” ada yang buat!” Aku menggerutu.
“Emang ada tempat makan Ngikut
Aja?”
Inet Bean
6 Februari 2017
5 komentar
Tulis komentarNgikut komen ah haha
ReplyNgikut komen ah haha
ReplyWkwkwkwk.... Nyebelin ya net? Iya.. Termasuk kamu juga, ckckckxk
Reply*gulung2
Hahahaha...bikin rumah makan baru net
ReplyWkwkwk.. Itulah wanita
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.