Dia yang Datang dan Berlalu Tanpa Pamit
Celotehhttp://www.animepjm.com |
Kemarin aku melihatmu, pergi kondangan bersama perempuan, aku tidak tahu dia siapa kamu dan aku pun tidak mau tahu. Tapi kamu seakan menghindar untuk bertemu denganku, bertemu tatap saja seolah kamu takut.
Entah apa yang membuatmu seperti itu, kukira karena kamu dulu
pernah meninggalkanku tanpa sepeser kata pun, hilang begitu saja, tertelan
tempat, tertelan waktu, tertelan sikapmu.
Atau kamu merasa tidak enak hati, karena kamu datang bersama
perempuan dan bertemu denganku? Hampir saja mata kita bertemu, namun kamu
buru-buru mengalihkan tatapanmu, apakah kamu tidak berani menatapku? Kurasa itu
wajar saja, kamu merasa bersalah bukan? Tapi kamu memanglah bersalah, dan
pengecut.
Sebenarnya aku tidak mau kita seperti itu, aku ingin
menyapamu, bersikap biasa saja, layaknya teman lama yang bertemu. Hanya sesederhana
itu saja, tapi kamu bahkan minta maaf saja tidak berani, walau begitu, aku
sudah memaafkanmu, karena aku pun berhak untuk bahagia.
Kamu pernah datang begitu saja setelah lama tak bersua, saat
itu kita seru-seruan berchatting, juga kamu main ke rumahku, lalu tidak lama
kamu mengajakku ke pasar malam. Di situ tiba-tiba kamu mengungkapkan
perasaanmu.
Masih ingatkah? Mungkin kamu berusaha keras melupakannya, tapi
aku tidak pernah lupa akan hal itu, dan bagiku tidak perlu kulupakan, untuk
jaga-jaga, jika kamu datang, tak akan lagi aku tertipu.
Aku tidak menjawab perasaanmu saat itu juga, entah, walau dulu
aku pernah menyukaimu, tapi kedekatan itu terlalu cepat bagiku. Dan selepas
itu, kamu justru menghilang, tidak ada kabar lagi tentangmu.
Beberapa minggu kemudian aku melihatmu mengupload foto bersama
perempuan, dan kalian saling berkomentar mesra, tambahkan teman-temanmu yang
berkomentar menggoda. Dan aku jadi tahu, saat kamu mengungkapkan perasaanmu,
sesungguhnya kamu sudah punya dia.
Mulai sekarang, jika kamu membaca ini, saat bertemu denganku, bersikaplah
biasa saja. Karena aku pun menuliskan ini dengan biasa saja, tidak ada rasa
marah dan kecewa beberapa tahun lalu. Rasa itu sudah menguap, habis. Hingga kering,
dan tak ada lagi yang bisa kurasakan saat bertemu denganmu.
Terimakasih, sudah membuat hatiku semakin kuat.
13 September 2017, Ditulis Inet Bean ditengah keramaian muskam kampus Ijo.
4 komentar
Tulis komentarMasak biasa aja net?
ReplyPasti ada yang lebih baik dari dia :)
ReplyIya dong, Mbak Wie
ReplyIyaaa Bunda.... Aamiin
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.