Hipnotis hijau
Puisi
Absurditas: Khikmah Al-Maula
Sajak untuk hijaumu dan pertama
keakuanku
Bergumul dengan tanah merah basah
licin menanjak
Angkuh kau menantang sang penantang
Menuju dekat lamat rasi-rasi
gemintang balutan hitam pekat
Rasi scorpio bercahaya diantara
rasi-rasi gemintang
Menunggu sang surya ke-emasan muncul
Dingin sungguh menjadi hawa hangat
membara
Mengulang denganmu…
Imajiku tersentak
Tertinggal sudah hatiku dibukit
dipsi
Lagi, semakin menggigil dalam suatu perjumpaan
kedua
Semangat kau bilang untuk hijau
Nafas tersengal bersama keluarnya
bulir-bulir bening
Kali ini lebih tinggi dan semakin
menanjak
Dedaunan, ranting-ranting, semak
belukar, tanah basah sambut senyuman
Oksigen menipis bersama ketinggian
Langkah terjal gontai menguap tergantikan
alam udara segar
Senyumu kembali untukku
Tak biasanya, sepi
Kenapa hanya aku dan hijau saja
sekarang
Terasa damai dan inginku tercapai
menikmati negeri di atas awan
Itu bukan lautan berombak, hanya
gulungan awan di bawah kaki
Dingin, sayup, embun meregup tubuh
Rintik halus memecah kesunyian
mendung pagi
Tersadar oleh rinai.
-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.