Kala Masa
Puisi
Duduk diatas angkringan kelam
Rembulan itu masih seperti yang lalu
Mengais sisa-sisa kejayaannya dalam
rona bianglala
Meski tak tahu akan rahasia diamnya
Sepenggal keajaiban yang sekali lagi
terasa pantas untuk tampak
Masih mengulum senyum pandangan
sendu
Demi memungut kisah mozaik padang
pasir
Sesenggukan temani sembunyi dan
muncul
Terpancar sama kala masa jadi dua
Terpancar sama kala masa jadi dua
Mencoba berdialog dengan pencipta
Sudikah mengulang masa yang jauh
tertinggal
Masih dengan mata sayu tanda lelah
pandangan ke bumi
Jawaban semakin kalut
dalam selimut hitam
Tak ada selain menunggu titah
selanjutnya menuju akhir masa
Aku masih bersandar pada angkringan
Mengamati hiasan kecil malam di atas
sana
Mencoba menerawang dibalik rona
putih balutan hitam
Tampak masih anggun walau tak kan
kembali kala masa jadi dua.
-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.