Atribut Kehidupan
Puisihttp://id.pility.com/bunga-indah-vektor-siluet-wanita/ |
Ketika aku
bergeming, semua ingatan tentangmu begitu saja merasuk dalam pikiranku. Entah
sudah berapa kali aku berusaha menghapusnya. Tetapi usahaku belum cukup
berhasil.
Apakah kau
merasakan yang kurasakan? Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang yang
pengecut dengan masalah hati. Aku selalu takut merasakan sakit hati.
Ingatkah
ketika kau berusaha mencuri hatiku? Dan aku tak acuh kepadamu. Tidak meresponmu
seketika. Kau menunggu dengan harap cemas hingga kau terlihat berpeluh.
Jika
ternyata akhirnya kau dengan keputusanmu dan aku dengan pendirianku. Tak apa,
aku yang penakut ini akan pura-pura tegar. Tak kutunjukkan air mata yang begitu
saja keluar melalui sudut mata. Biar rasa itu kukenang sendiri, hingga tak kan
pernah terlupa. Menyejarah dan menjadi prasasti tentang kita.
Kau pikir
aku bercanda? Aku memang suka bercanda, tetapi aku hanya manusia biasa yang
bisa menangis. Karena luka dan duka.
Pada
kesempatan tertentu aku memang dapat tertawa di atas tangis. Hanya diriku dan Sang
Maha Tahu yang mengerti bagaimana rasanya bersandiwara seperti itu. Kau tentu
tak pernah tahu, yang kau tahu aku selalu bahagia.
Pada saat
sunyi aku melihat bayangmu pada buah hati kita, matanya, bibirnya, suaranya,
semuanya mengingatkanku padamu. Aku bimbang, antara sedih tak bisa lepas
seutuhnya darimu dan senang ketika kerinduan diam-diam menelucup di celah jiwa,
malaikat kecil itu sebagai pengobatnya.
Walau
kutahu, kau seolah tak peduli lagi padaku, tetapi hati mana yang mempercayai
hal itu? Ketika kau melumerkan hatiku, aku percaya hatimu tak mungkin tandus.
Namun, sudah
kutetapkan dalam hatiku. Setiap orang mempunyai jalannya sendiri, dan kini aku
melihat kau semakin jauh. Kau seperti orang yang tak ku kenal. Kau kehilangan
kenanganmu, amnesia.
Untuk
kenangan yang kau lupakan, untuk malaikat kecil yang kau acuhkan, untuk hidupku
yang masih berjalan, untuk mentari dan bintang yang masih benderang. Aku kan
berjuang, menunggu isyarat semesta yang belum sampai.
NB: Untuk seorang wanita hebat dan malaikat kecilnya.
6 Maret 2017
4 komentar
Tulis komentarBuat ibu dan inet yah?
ReplySemoga selalu dalam lindunganNya, aamiin.
Keren net jadi sedih aku bacanya 😥
ReplyBukan, mbak... hehe
ReplyAamiin
Makasih Bang Ian, tapi jangan sedih yah? haha
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.