5 Alasan Kenapa Harus menjadi Perempuan Berpendidikan Tinggi (Cerdas)
Artikel Islami
Seorang teman mengirim gambar di bawah ini via BBM, dia
meminta agar menuangkan tulisan tentang ini di blogku yang sederhana ini. Terima kasih atas requestnya. Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat. Maaf apabila tidak memuaskan, karena aku bukanlah alat pemuas.
Ada anggapan bahwa perempuan itu setelah menikah tugasnya macak, masak, manak
(Berdandan, Memasak, Melahirkan). Maka tidak berpendidikan tinggi pun bisa.
Tapi masih relevankah hal itu di zaman sekarang ini? Kita tahu bahwa tugas seorang ibu bukan hanya
itu saja. Ibu adalah madrasah, sekolah,
atau pun pendidik pertama dan utama anak-anaknya.
Melihat juga betapa pesatnya perkembangan teknologi, Ibu sebagai pendidik anak juga harus updet dengan teknologi-teknologi agar dapat mengawasi apa yang dilakukan anaknya. Maka berikut ini alasan kenapa perempuan harus
berpendidikan tinggi atau pun cerdas:
Pertama, Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.
Baik laki-laki maupun perempuan tidak terlepas dari
kewajiban menuntut ilmu. Hal tersebut bukannya karangan semata, namun sesuai
dengan sabda Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah. Jadi
perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan karena memang diharuskan. Sudah menjadi
fitrah manusia, bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk memaksimalkan potensi
akal yang telah dianugerahkan.
Kedua, Perempuan yang baik akan berjodoh dengan Laki-laki
yang baik pula.
Perempuan yang berilmu tentu kualitasnya akan lebih baik. Oke
lah belum tentu berpendidikan tinggi tapi akhlaknya baik. Tapi seorang yang
benar-benar berilmu dan mengamalkan ilmunya, ia akan semakin rendah hati karena
merasa bahwa ilmu yang dimilikinya masih seujung kuku. Nah, anggaplah di sini
membicarakan perempuan yang benar-benar menuntut ilmu dan mengamalkannya.
Jadi ketika kita sebagai makhluk Tuhan paling cantik, manis,
unyu, lembut dan penyanyang mekar sebagai perempuan yang cerdas dan terhormat. Kemungkinan
besar kesatria yang akan menjemput kita juga sesuai dengan kualitas kita. Hal itu
bahkan sudah divoniskan di Al-Qur’an.
Ketiga, Perempuan
yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas.
by. instagram |
Sebagaimana pepatah mengatakan apel yang jatuh tidak akan jauh
dari pohonnya. Kecuali apelnya jatuh karena dicuri maling atau apelnya jatuh di
sungai hingga tersesat dan ditemukan kamu, hingga kamu memakannya. Oke, kembali
ke perempuan cerdas. nah seperti yang dikatakan Dr. Rina Masadah Sp.PA, M.phill,
bahwa Setiap anak diwariskan tingkat intelektual dari kromosom 1 gen ibunya,
bukan dari ayahnya.
Dari faktor hereditas tidak hanya fisik, namun juga
intelektual. Anak kita-kita kelak berhak terlahir dari rahim seorang ibu yang
cerdas, baik, lagi bijaksana. Maka jadilah perempuan yang tidak bosan untuk
menuntut ilmu. Asyik juga kan kalau anak kita terlahir langsung bisa baca,
tulis, dan menghitung? Oke becanda, kalau begitu barangkali malah akan membuat
takut orang tuanya.
Keempat, Perempuan adalah pendidik utama anaknya.
Setelah perempuan melahirkan dan bertransformasi menjadi
ibu. Bertambahlah pekerjaannya, yaitu mengurus suami dan anak. Tidak hanya
mengurus saja, bahkan ibu harus menjadi pendidik untuk anaknya. Jadi, bagi
calon suami-suami yang menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh-sholehah,
berbakti pada orang tua, Nusa dan Bangsa. Maka carilah istri yang dapat mendidik anak
dengan jiwa keislaman yang kuat, contohnya seperti perempuan yang mengambil jurusan
Pendidikan Agama Islam. Anak orang lain aja dididik, apalagi anak sendiri (wah
promosi, haha…).
Kelima, Perempuan harus berpendidikan tinggi, karena hal itu
adalah nilai lebih tersendiri.
by. instagram |
Aura perempuan yang berpendidikan itu biasanya lebih
terpancar. Karena selain perempuan itu memang makhluk anggun ditambah dengan
aura lulus dari menghadapi kejamnya tekanan dosen yang terkadang tidak terperi,
banyak tugas, belum makalah yang harus segera dipresentasikan. Itu semua
membuat otak kebal akan tekanan hidup ini (eh, kok jadi curcol).
Oke, setidaknya bisalah ya dibanggakan oleh mertua. Menjadi menantu
kesayangan mertua, perlakuannya kepada kita manis dan tampak lebih menghargai. Semoga
saja ya, kita dapat mertua yang baik hati dan sayang kepada kita, Aamiin…
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita tuntut ilmu. Kasihan juga ya
ilmu gak salah apa-apa kok dituntut. Harusnya ilmu itu disayang. Biar ilmu juga
sayang sama kita. Loh, kan mulai ngaco’.
Daripada mulai tercium bau-bau absurd. Maka, ayolah wahai
perempuan-perempuan Indonesia, kita majukan Negara Indonesia dengan menjadi Ibu
yang cerdas. Karena dibalik Negara yang maju terdapat Emak-Emak rempong, eh
maksudnya Emak-Emak cerdas. Merdeka!!!
Uthlub ilma minal mahdi ilal lahdi (Carilah ilmu dari buaian
hingga hingga liang lahat)
Khikmah Al-Maula
13 April 2016
#OneDayOnePost
11 komentar
Tulis komentarMemotivasi sekali Net 👍
ReplyMajulah perempuan Indonesia !!!
Tulisan ini Pas bgt menjelang moment hari Kartini.
Memotivasi sekali Net 👍
ReplyMajulah perempuan Indonesia !!!
Tulisan ini Pas bgt menjelang moment hari Kartini.
Ayo kita terus belajar..😊
ReplyCocok nihh... Nyok jadi ibu cerdas...
Replysetujuuuu, karena tidak ada sekolah untuk menjadi ortu yg benar
ReplyMenarik! Saya juga suka footnotenya.inspiratif dan sarat motivasi tentunya. Cuma saya mau nanya, dalam studi kasus pengembangan diri; cewe, perempuan dan wanita itu sangat berbeda. Nah, yang mebedakan predikat tsb, kira kira ditinjau dari aspek mana? *Semoga dari tulisan ini dapat menjawab pertanyaan yg saya ajukan. Salaam.. :)
ReplyDuuh ceileh keren bgt lah.. nah bener bgt tuh ya. Anggapan kok perempuan berpendidikan tinggi, buat apa?? Itu cuma pendapat yg tidak didasari pemikiran yg matang.
ReplyDuuh ceileh keren bgt lah.. nah bener bgt tuh ya. Anggapan kok perempuan berpendidikan tinggi, buat apa?? Itu cuma pendapat yg tidak didasari pemikiran yg matang.
Replyjadi tambah semangat kuliah meski tugas2 sangat tega mengikis waktu tidurku T_T
Replyinet, wajah baru blogmu kereen^^ *salah fokuss,hehe
betul inet, belajar itu sepanjang hayat...
Replyapalagi u/ menjadi orang tua, klo ada sekolahnya, grade-nya bisa sampai S5 itu...
"Perempuan yang baik akan berjodoh dengan Laki-laki yang baik pula"
Replysembari menunggu, belajar dan memantaskan diri dah 😊
-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.