Suka Duka Jadi Asisten Perias Pengantin
KisahkuRiasan asli Sarah Uswa Rias Pengantin |
Selamat siang. Karena saat menuliskan ini siang hari. Tepatnya baru saja menuntaskan riasanku. Kedengarannya keren ya. Tapi sebenarnya emang keren sih. Karena apa? Tidak semua orang bebas corat-coret muka orang lain dengan bebasnya. (Haha... ketawa jahat)
Secara, aku kan suka nggambar. Jadi anggap saja aku sedang nggambar di wajah orang. Hayo? Siapa yang mau kugambar wajahnya?
Oke, kalo gak ada yang mau yaudah. Walaupun dari gelagatku, aku gak meyakinkan jadi seorang perias. Tapi percaya saja deh. Karena aku memang bukan perias. Panggil aku pelukis. Walau seharusnya sih penulis.
Jadi aku ini, perias, pelukis, atau penulis?
Ini sebenarnya rahasia. Tapi akan kuungkap jati diriku. Jadi aku adalah Spidergirl. Percaya gak?
Bagus kalo gak percaya. Karena hanya orang-orang dari Negeri Dongenglah yang mempercayainya.
Oke. Itu hanyalah secuil pembuka dariku. Kembali ke topik. Bukan topik kiemas atau pun topik hidayat. Tapi topik curahan hati Inet.
Suka atau duka dulu? Pilih mana? Suka dulu aja deh oke?
Aku menulis tulisan ini selepas merias. Sebenarnya capek sih. Tapi gimana lagi. Perias yang lagi naik daun sepertiku ini sungguh sibuk (muntahlah di tempat muntah). Karena hari ini ada dua pengantin. Siang dan malam. Tadi berangkat jam 10, mungkin pulangnya jam dua, terus jam empat berangkat nguli cantik lagi. Dan pulang jam delapan atau sembilan. Tergantung kondisi dan situasi.
Ohya, sukanya ketika selesai melukis cantik. Lantas disuguhi makan. Seneng banget, seperti hari ini. Apalagi tadi pagi belum sarapan. Hanya sempet minum susu, makan roti, wafer dan pisang goreng. Jadi, orang Indonesia emang belum sarapan kalau belum makan nasi. Setuju?
Ada lagi. Sukanya kalau pulangnya dikasih oleh-oleh. Aduh, ko' jadi makanan lagi sih. Tapi setelah melukis cantik itu emang bawaannya laper dan capek loh. Kalau kakakku merias pengantin besarnya. Aku sih cuma melukis pengapit aja, dan satu lagi perias, yaitu ponakan suami kakakku
Lebih muda aku. Jadi aku yang paling muda dan kece.
Kalau dukanya? Dukanya ya kebalikan dari sukanya aja deh. Ditambah kalo ngrias anak kecil yang gak bisa diem. Gemes dan geregetan. Pengennya tak lukis seperti badut. Sayangnya diliatin emaknya, jadilah berekting manis. "Dek diem ya, jangan gerak-gerak," begitulah akhirnya yang keluar dari mulut manisku.
Sekian dulu, Salam sejahtera.
***
Edisi curhatan. Dikarenakan capek baday. Maka menulis sak karepku dewe.
#OneDayOnePost
26 komentar
Tulis komentarBoleh dong Net..aku dilukis...
ReplyBoleh dong Net..aku dilukis...
Replypenulis yang pelukis,,, kerennn ;)
ReplyKeren
Replypelukis di wajahnya org :v
ReplyWah Keren net 👍
ReplyMake up diri sendiri aja masih suka belepotan.
Apalagi make up in orang lain.
Huhuhu, bc tulisan Inet jd pengen belajar make up.
Pengantin cowok di lukis juga nga ya??
Reply(Sorry nanya belum pernah soalnya... Ha..)
waaahhh ayunda bisa dung sekali-kali bikin postingan tutorial make up yang simpel2 gitu..*mata berkaca2 :D
ReplyGk komen ah .... gk ngerti seluk beluk rias
ReplyHahaaa
Oke.. boleh deh pakai jasa inet nantinya...
ReplyOke.. boleh deh pakai jasa inet nantinya...
ReplyHmmm ... meragukan. *Menatap tajam
ReplyCoba lukis wajahku dulu, tapi gratis ya? :D
Boleh dicoba nih..
ReplyEh yg di foto tu hasil karyamu bukan net?
Oke mba Lisa... datang saja ke rumahku
ReplyAyo mba kita coret-coret wajah orang :D
ReplyIya dilukis, tapi tipis..
ReplyOke kapan2 mba Sasmitha :D
ReplyLah itu komen, haha
ReplyBoleh banget, sekalian kopdar mba April :D
ReplyWajahmu sudah terlukis di hatiku Fik :D
ReplyItu riasan kakakku mba Siti
ReplyBegitulah :v
ReplyAamiin ^_^
ReplyWah...boleh dong sekali2 share tips merias wajahnya...i love make up
ReplyWah...boleh dong sekali2 share tips merias wajahnya...i love make up
Replysip ^^
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.