Gimana sih Tulisan yang Baik dan Bagus?
Artikel
Pertanyaan ini terlontar di tengah ingar-bingar keriuhan desa ODOP. Ada yang tengah memasak, memandikan anaknya, berebut gadged dengan anaknya, bekerja di kantor, konsentrasi mendengar ceramah dosen hingga yang sedang menulis dan sebagainya.
Aku sendiri waktu itu sedang ngupil, konflik batinku: "eh malu dong malu masa' dituliskan di sini sih? Kan aku mau jadi orang jujur seperti yang di postkan di blog mba Siti Janiah dan mba Novi Diah. Btw bagi es degannya ya mba Siti."
Di tengah keberagaman aktifitas tersebut munculah pertanyaan 'tulisan yang bagus itu yang gimana sih?' Kalau ingatanku tajam, berarti benar yang melontarkan pertanyaan tersebut adalah bang Gilang. Dan seketika pula semua aktifitas terhenti. Terpana oleh bang Gilang, eh maksudnya oleh pertanyaannya.
Karena desa ODOP masyarakatnya cerdas-cerdas. Seketika itu pula banyak yang menjawab. Baragam jawabannya. Sampai membuatku terpana, terpesona dan tergagap untuk menjawab saat itu juga. Makanya, di sini Inet akan berusaha mengungkapkan jalan keluar permasalahan tersebut. (Wih gayanee)
Tulisan itu apasih? Rangkaian huruf kan juga tulisan? Tentu, tapi di sini kita akan membahas tulisan dalam bentuk karya, seperti tulisan-tulisan di blog teman-teman ODOP.
Kalau bagus apa? Bagus itu indah, bernilai estetika.
Dan baik? Baik itu aku. Baik dan tidak sombong. Eh maksudnya baik itu tidak sombong (apasih?) Oke, yang bener baik itu segala yang baik-baik (gubrak).
Langsung saja deh, gak perlu bertele-tele. Daripada ntar ditegur Uni Fika.
Pertama, Tulisan yang bagus dan baik itu tulisan yang di tuliskan.
Kenapa begitu? Memang semestinya begitulah. Ketika kita menemukan ide tulisan yang seberapa keren dan baguspun kalau tidak dituliskan menjadi tidak baik.
Jadi saat ide dengan indah maju mundur cantik di otak kita. Bergegaslah menangkap dan memenjarakan ide tersebut ke dalam tulisan.
Jangan menunda. Karena ide itu masih liar. Ketika tidak ditangkap saat itu juga. Bisa jadi kamu akan kehilangan ide tersebut. Jadi segera tulis, entah di note gadged, di buku, sampai di tangan kalau emang mendesak.
Kedua, Tulisan yang bagus dan baik adalah tulisan yang menghibur.
Loh ko' gitu sih Net? Ya emang gitu sayang (efek jomblo).
Jadi, ketika kita pada tahap awal menulis (Amatiran seperti aku). Tidak perlu dipaksakan menulis sesuatu yang berat. Tulisan yang menghibur setidaknya membuat pembaca tersenyum ketika membaca tulisan kita.
Karena senyum adalah shodaqoh, jadi kita telah membuat pembaca bershodaqoh senyum. Walaupun pada layar gadgednya sendiri.
Pada intinya, setelah aktifitas yang memenatkan setidaknya kita tidak menambah penat dalam pikiran pembaca. Justru membuatnya tersenyum manis, semanis apel-apelku. Yang belum kebagian apel silahkan baca di sini. Bukan disini tapi tulisan disini yang berwarna biru kusarankan diklik. Tapi selesaikan dulu baca yang ini.
Ketiga, Tulisan yang bagus dan baik adalah tulisan yang memotivasi.
"Kalau yang ini mah jelas Net."
"Sudah jelas ya? Yaudah aku gak perlu ngejelasin."
"Yah gitu aja ngambek. Ayo jelasin..."
"Oke, tadi aku hanya ekting ko'." (gubrak, haha)
Saat pembaca membaca tulisan kita dan merasa hidupnya perlu dibenahi agar lebih baik. Maka jelas tulisan itu baik. Karena membawa pada sisi kebaikan. Karena baik, jadi sudah pasti bagus.
Misalnya saja ketika tulisan kita mengajak untuk bershodaqoh, karena shodaqoh itu tidak hanya materi. Bisa juga dengan senyum. Dan pembaca mengilhami hal tersebut, sehingga ia bertekat untuk tersenyum sepanjang hari. Tapi jangan ding. Nanti dikira kurang waras, senyumnya seperlunya saja.
Oke, yang ke-empat, Tulisan yang bagus dan baik adalah tulisan yang menginspirasi.
Poin ini sudah pasti. Jadi tulisan yang menginspirasi yaitu tulisan yang setelah pembaca membaca tulisan tersebut, maka ia akan merasa menemukan semangat untuk menelurkan sebuah karya.
Misalnya saja, setelah kamu membaca tulisan ini, kamu jadi terinspirasi untuk membuat novel yang berjudul 'Senyum manis Inet' (haha pede) atau 'Ketika Senyum bershodaqoh'.
♡♡♡
Nah itulah tulisan baik dan bagus menurut Inet. Jadi saat kita berani untuk menulis dan tulisan yang ada di otak bereksistensi di secarik kertas maupun layar gadged dan laptop. Abakadabra, itulah tulisan baik dan bagus.
Selanjutnya, entah tulisan itu menjadi tulisan yang menghibur, memotifasi, dan menginspirasi. Semua itu baik dan bagus. Asalkan tidak menciderai hati siapapun. Dan masih dalam koridor etika.
Ketika penulis berhasil mengeksistensikan tulisannya, maka ia berhasil baik kepada dirinya sendiri. Ketika tulisan itu menghibur, baiknya nambah satu. Jika menghibur dan memotifasi, baiknya nambah dua. Dan Jika menghibur, memotivasi, dan menginspirasi. Maka baiknya bertambah-tambah.
Selamat menulis...
Jangan lupa tersenyum ya... :)
37 komentar
Tulis komentarkeren inetttt :) senyummmmmm teruuusss ahhh
ReplyGak bakal lupa tersenyum kalo inget inet :D haha
ReplyWah keren mbak Inet.
ReplyKeempat ciri - ciri itu ada pada tulisan ini 👍
Wah keren mbak Inet.
ReplyKeempat ciri - ciri itu ada pada tulisan ini 👍
Hahaha, inet uda lama jadi polisi?bagian nangkap n menjarain ide..
ReplyMakasih uda dimasukin dalam tulisanmu yg bikin aku rajin shodaqoh..
Ehh,aq blm kebagian apelnya nih..mluncur..hahaha
bawaannya pengen ngitung mbk inet nulis "gubrak" berapa kali yaa ? bisa berantakan tu rumah hahhah ..
Replysetuju dengan mbk inet. menulis jangan sampai memberatkan ...
cayooo semangatt menulis ...
Yuhuuuu keren bgt lah kamu inet.
ReplyYuhuuuu keren bgt lah kamu inet.
Reply^_^ ^_^ ^_^
ReplyJadi pengen nabok deh. :P
ReplyBukan karena bertele-tele, tapi karena menghibur, memotivasi, dan menginspirasi. :D
Penjelasan Inet selalu pas ya, ga terlalu dalam dan ga terlalu dangkal. :D
Ajarkan akuh, Kakah. :'v
Tulisan yang bagus itu yg ditulis.
ReplyOke fix.
Mari kita nulis.
*langsung nyadar blm nulis.
Haha
Whaaa. Hebat bener kicauan ngasal saya jadi bahan tulisn. Kereeeen
ReplySmile
Replyjangan mba, jangan berenti ya :D
ReplyWah, aku jadi terbayang-bayang senyum mba Jannah, pasti manis, hehe
Replyaduh, makasih mba Deasy, jadi malu ini :D
Replytujuannya emang itu, biar mba Siti rajin shOdaqoh es degan padaku :D
ReplyTenang, baru 2 kali mba :D
ReplySEMANGAT!!! :)
kamu juga keren mba April... :)
Reply:p :D
Replywah, aku jadi serasa melayang ke angkasa ini Uni Fika :D
Replymakasih..., hehe
kita belajar bersama ya kaka, semangat
oke, selamat menulis kakak..., semoga tulisannya baiknya bertambah-tambah, hehe
Replyiya, makasih bang Gilang.
Replyajarkan aku mengicau ngasal yang keren kakak :D
Yuhuu :)
ReplyTulisan yang bagus itu adalah tulisan yang dituliskan... super sekali anda, mbak... Hahahaha
ReplyTerimakasih bang Syaiha, hehe :D
Replyngupil yuk .. eh ngODOP yukk :)
ReplyWahh tulisan mba inet kece^^
ReplySukaa gaya menulisnya yg bikin senyum2 sendiri, hehe
Betul2 menghibur saya;)
Mau komen apa ya, tulisan yang menghibur
ReplyMau komen apa ya, tulisan yang menghibur
Replyyukk :p
ReplyMakasih mba Aira..
Replysenang bisa bikin mba Aira senyum2 sendiri :D
Komentar yang mengibur mba Juni...
Reply(y) :)
Replysharingnya sangat bermanfaat, mengingat tulisanku yg amburadul -_- mkasih kk :D
ReplyMasama kaka Tampan :D
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.