Selasa, 22 November 2016

Saat Dosen Positif Tidak Masuk Kelas

Saat Dosen Positif Tidak Masuk Kelas

https://plus.google.com/+muhammadrandiazmi/posts/5mwghgAKYiL
Oleh: Inet Bean

Saya hanya ingin menggambarkan saat dosen positif tidak masuk kelas. Hari ini saya ada kelas pagi, dan selalu saja walaupun saya tidak kesiangan, tapi saya selalu buru-buru saat berangkat. Teman saya bilang itu adalah semacam kutukan mahasiswa menjelang semester akhir.

Bahkan senior saya pernah bilang bahwa semester lima ibarat seseorang yang akan tenggelam. Megap-megap seperti ikan kekurangan oksigen. Entah maksudnya apa, mungkin perumpamaan itu dipengaruhi karena kampus kita terletak di pesisir.

Barangkali lima tahun ke depan saya sudah sukses dan akan merindukan saat-saat seperti ini, saat dosen tidak masuk kelas. Dan berterimakasih pada jari-jari yang telah menuliskan suasana tersebut.

Jadi apa yang dilakukan mahasiswa saat dosen positif tidak masuk kelas?

Mahasiswa aktivis akan segera cabut, minggu lalu teman saya bilang, “Syukurlah, bisa jaga stand.”
Dan bulan lalu saya sendiri yang mengatakan hal itu, gini-gini saya adalah aktivis kampus, walau kalau rapat jarang ikut. Mungkin lebih tepatnya, aktipis abal-abal, heuheu...

Mahasiswa selanjutnya adalah yang memanfaatkan kelas sebagai sarana berteduh. Aktivitasnya bermacam-macam, ada yang memenuhi tugas dosen, nonton drama korea, sampai sekadar untuk mengecek sosial media, dua tangan dengan dua hp.

Nah, ada pula mahasiswa agamis, dia menonton siaran dakwah ustadz Yusuf Mansur via You Tube, yang ini benar-benar kenyataan terjadi (emang yang lain gak benar-benar terjadi? Bukan begitu, kadang aku suka berlebihan)

Yang terakhir ya mahasiswa aneh yang mengamati suasana kelas saat dosen positif gak masuk, yaitu mahasiswa yang menuliskan tulisan ini. Heuheuheu...

Mungkin kalian akan berpikiran bahwa saya ini kurang kerjaan. Padahal tugas saya masih banyak, membuat RPP, Power Point, syuting menjadi pendongeng hingga tugas resume makalah satu semester.

Tapi entahlah, saya sedang ingin saja menuliskan hal ini. Bukankah mengerjakan keinginan adalah salah satu tanda seseorang menghargai hidupnya? Di awal pun saya sudah katakan bahwa saya hanya ingin...

NB: Gambar agak gak ada hubungannya dengan tulisan. Karena buru-buru mau masuk ke kelas selanjutnya.
Saat Dosen Positif Tidak Masuk Kelas
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

6 komentar

Tulis komentar
avatar
22 November 2016 pukul 14.04

Hhiii... Aku kayaknya bakalan gt juga deh, nulis buat ngisi blog, hhaa

Reply
avatar
23 November 2016 pukul 23.45

Bukankah mengerjakan keinginan adalah salah satu tanda seseorang menghargai hidupnya?

Hmmm... ya ya ya. *Manggut-manggut setuju

Reply
avatar
24 November 2016 pukul 05.56

Biasa Mbak, dikerjain dosen...

Reply
avatar
24 November 2016 pukul 05.56

Wah, dilarang nyamain aku :D

Reply
avatar
24 November 2016 pukul 05.57

Emang harus setuju, kalo ngak aku paksa... hihi

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.