Aku Gabung ODOP Karena Apel (Jatuh)
Kisahku
Mengapa aku gabung di One Day One Post? Mengapa tidak? Hayo?
Jadi gini, alkisah aku sedang duduk termenung di bawah pohon apel. Memikirkan tentang cita-cita. Bagaimana cara mewujudkan dan meraihnya. Serta tak lupa memikirkan kenapa langit biru. (Loh..?)
Di tengah-tengah klimaks aku merenung. Tiba-tiba apel jatuh mengenai kepalaku (Lumayan sakit sih, tapi ini gak penting. Lupakan. Oke lanjut). Apel itu begitu terlihat ranum, merah menggoda, membuatku ingin memakannya.
Aku melihat apel tersebut. Dan berpikir, kenapa kepalaku terkena apel jatuh? Kenapa apel itu jatuh tepat saat aku duduk di bawahnya? Kenapa pula apel itu jatuh ke bawah? Ko' gak jatuh ke atas?
Nah itu adalah awal tercetusnya gaya gravitasi. (Loh? Kamu gimana sih Net, apa korelasinya dengan kenapa kamu ikut ODOP?
Iya ya? Apa? Ntar deh tak pikir dulu, hehe)
Oke, aku flashback dulu. Sebenarnya aku sudah punya blog sejak dua tahun lalu. Tepatnya setelah lulus dari Madrasah Aliyah Salafiyah SimbangKulon Pekalongan (Setingkat SMA). Tapi sampai sebulan yang lalu hanya ada dua tulisan di blog malang tersebut (itu artinya setahun satu tulisan haha...).
Tapi gak berarti aku gak nulis. Aku tetap menulis, hanya saja di facebook. Nah, ketika aku updet status di fb, tidak jarang ada yang berkomentar, itu status apa koran?, itu status apa ular?, itu status apa majalah?, itu status apa pelajaran?
Pertanyaan itu karena you know lah ya? Aku terlalu panjang dalam mengupdate status, entah itu puisi, opini, cerpen, ataupun tulisan absurd. Lebih banyak tulisan absurd sih, makanya banyak yang bingung dengan statusku. Lah aku aja bingung dengan statusku sendiri. Aku ini sebetulnya jomblo apa single? ( loh nyambungnya ko' curcol sih Net?
Hehe sory deh, jadi baper kalo bahas status)
Oleh karena itu, aku inisiatif ingin kembali menghidupkan blogku (walaupun sebenarnya belum pernah hidup haha). Jadi sebelum makin banyak yang protes dengan status ularku. Maka aku mulai melirik blog dan setelah melakukan modifikasi asal-asalan seorang amatir. Pada tanggal 13 Februari 2016, ku isi blog itu dengan catatan absurd dan puisiku. (Orang bilang 13 itu angka sial, itu anggapan salah kaprah. Buktinya aku justru mendapat suatu anugrah, anugrah apakah? Jawabannya ada di bawah)
Pada suatu hari yang membosankan. Aku melihat-lihat beranda fb. Dan terlihatlah sesuatu yang memancarkan aura mengesankan dan membuat hatiku berdesir. Bagai menemukan jus apel di tengah padang pasir lalu aku pun meneguknya. Dan hawa kesejukan merambah ke seluruh aliran darahku.
Postingan itu bagaikan Pangeran yang mengawe-awekan tangannya agar aku datang kepadanya. (Oh pangeranku, aku segera datang...)
Ya, itu adalah postingan Bang Syaiha yang dengan lemah gemulai menari-nari di beranda fb dan segera membuatku tersepona eh terposena, aduh maksudnya ter-pe-so-na.
Jangan negative thingking loh ya. Aku gak maksud merebut Bang Syaiha dari istrinya ko'. Tapi bermaksud untuk mengikutinya, bukan menguntit loh ya. Akan tetapi ikut ODOP 2.
Jadi kembali lagi ke apel. Apel itu jatuh ketika aku duduk di bawahnya. Dan karena itu aku menemukan gaya gravitasi (Newton loh maksudnya, hehe). Bukan suatu kebetulan bukan? Dan apel pun jatuh ke bawah bukan suatu kebetulan juga. Ada peggerak di luar kendali kita.
Begitulah kira-kira alasan kenapa aku ikut jatuh, eh maksudnya alasan aku ikut ODOP. Tanggal 13 posting di blog dan memutuskan untuk menjadi blogger. Tanggal 20 aku melihat postingan Bang Syaiha. Itu bukan suatu kebetulan bukan? Melainkan itu adalah jodoh. Ya, Yang Maha Tahu Segalanya merestuiku untuk menulis di blog.
Jadi aku pun langsung mendaftar dengan berkomentar di sini.
Kata Imam Syafi'i kurang lebih begini; ada sesuatu yang cukup untuk dirimu sendiri, orang lain tidak perlu tau. Dan memang ada sih alasan lain. Tapi kalian akan segera mengetahuinya ketika alasan itu sudah ada di tangan kalian.
***
ODOP lah anugrah dari angka 13 yang kumaksud. Semangat menulis teman-teman!!!. Karena setiap penulis tentu akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Demikian petuah Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Yang pada intinya Inet suka makan Apel.
( Mulai deh absurdnya, Net Net..., Saya mewakili Inet untuk mengatakan, Maaf, Sekian, dan Terima Kasih)
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapSaat