Senin, 06 Maret 2017

Atribut Kehidupan

Atribut Kehidupan

http://id.pility.com/bunga-indah-vektor-siluet-wanita/

Ketika aku bergeming, semua ingatan tentangmu begitu saja merasuk dalam pikiranku. Entah sudah berapa kali aku berusaha menghapusnya. Tetapi usahaku belum cukup berhasil.

Apakah kau merasakan yang kurasakan? Aku pernah bilang bahwa aku adalah seorang yang pengecut dengan masalah hati. Aku selalu takut merasakan sakit hati.

Ingatkah ketika kau berusaha mencuri hatiku? Dan aku tak acuh kepadamu. Tidak meresponmu seketika. Kau menunggu dengan harap cemas hingga kau terlihat berpeluh.

Jika ternyata akhirnya kau dengan keputusanmu dan aku dengan pendirianku. Tak apa, aku yang penakut ini akan pura-pura tegar. Tak kutunjukkan air mata yang begitu saja keluar melalui sudut mata. Biar rasa itu kukenang sendiri, hingga tak kan pernah terlupa. Menyejarah dan menjadi prasasti tentang kita.

Kau pikir aku bercanda? Aku memang suka bercanda, tetapi aku hanya manusia biasa yang bisa menangis. Karena luka dan duka.

Pada kesempatan tertentu aku memang dapat tertawa di atas tangis. Hanya diriku dan Sang Maha Tahu yang mengerti bagaimana rasanya bersandiwara seperti itu. Kau tentu tak pernah tahu, yang kau tahu aku selalu bahagia.

Pada saat sunyi aku melihat bayangmu pada buah hati kita, matanya, bibirnya, suaranya, semuanya mengingatkanku padamu. Aku bimbang, antara sedih tak bisa lepas seutuhnya darimu dan senang ketika kerinduan diam-diam menelucup di celah jiwa, malaikat kecil itu sebagai pengobatnya.

Walau kutahu, kau seolah tak peduli lagi padaku, tetapi hati mana yang mempercayai hal itu? Ketika kau melumerkan hatiku, aku percaya hatimu tak mungkin tandus.

Namun, sudah kutetapkan dalam hatiku. Setiap orang mempunyai jalannya sendiri, dan kini aku melihat kau semakin jauh. Kau seperti orang yang tak ku kenal. Kau kehilangan kenanganmu, amnesia.

Untuk kenangan yang kau lupakan, untuk malaikat kecil yang kau acuhkan, untuk hidupku yang masih berjalan, untuk mentari dan bintang yang masih benderang. Aku kan berjuang, menunggu isyarat semesta yang belum sampai.

Takdir hanyalah sebagian kecil atribut kehidupan. Dan bagaimana aku memandang dunia, semesta telah berbisik, meneguhkanku, bahwa aku selalu pantas mendapat seseorang yang tak pernah berhenti berjuang denganku. Menghapus dukaku, mewarnai tawaku, dan mencintai malaikat kecil yang begitu meneduhkanku.

NB: Untuk seorang wanita hebat dan malaikat kecilnya.

6 Maret 2017
Atribut Kehidupan
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

4 komentar

Tulis komentar
avatar
6 Maret 2017 pukul 07.07

Buat ibu dan inet yah?

Semoga selalu dalam lindunganNya, aamiin.

Reply
avatar
6 Maret 2017 pukul 12.16

Keren net jadi sedih aku bacanya 😥

Reply
avatar
7 Maret 2017 pukul 06.27

Bukan, mbak... hehe

Aamiin

Reply
avatar
7 Maret 2017 pukul 06.28

Makasih Bang Ian, tapi jangan sedih yah? haha

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.