Betapa Kami Merindu pada Negeri ini
Puisihttps://web.facebook.com/pageKataKita/photos/pb.803774136380640.-2207520000.1483885060./1220940037997379/?type=3&theater |
Betapa kami merindukan sosok panutan yang santun di Negeri
ini
Betapa kami mencintai sosok pemimpin yang rendah hati
Betapa kami merindukan wajah Indonesiaku yang ramah
Betapa kami mencintai jiwa Indonesiaku yang gagah
Wahai Habib... kekasih Allah... kami begitu bangga
memilikimu, senyum di bibirmu laksana oase yang muncul di gersang Negeri ini,
Engkau tahu Negeri ini sedang ramai saling tuduh mencaci Tuhan atas nama Tuhan,
tetapi mengapa Engkau tidak menunjukkan wajah marahmu? Engkau justru tersenyum
bersama para pecinta Rasulullah... seakan Engkau bilang, masih banyak jalan
menuju kebahagiaan tanpa kemarahan....
Habib... sungguh hati ini bergetar, terenyuh melihat Engkau
bergandengan tangan dengan Orang Nomor Satu di Negeri ini, hati kami basah,
begitulah yang kami harapkan antara ulama dan umaro, bergandengan tangan
memajukan Negeri ini. Sungguh, Negeri ini sudah terlalu lelah melihat
perseturuan antar saudara setanah air. Melihat
saudara bagai musuh, memperlakukan musuh seakan saudara, luruskanlah mereka
wahai ulama dan umaro kami....
Wahai Presiden... sesungguhnya kami melihat gurat kerja
kerasmu walau Engkau sembunyikan pada senyum sumpringahmu. Kemarin kami melihat
saat Engkau mengurusi permasalahan politik yang begitu memanas di Negeri ini.
Kami melihat Engkau berusaha sebaik mungkin melayani rakyat. Namun Engkau hanya
manusia biasa yang punya khilaf, tapi jangan biarkan khilaf melenakan Engkau...
Pemimpin Kami....
Hari ini, kami melihat secercah cahaya bagi Negeri kami saat
Ulama dan Umaro kami bergandengan tangan .... saatnya Kita begandengan tangan menjayakan
Negeri ini, mempersatukan Bangsa ini, mengharumkan namanya, Indonesia.
Inet Bean
8 Januari 2017
-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.