Sabtu, 04 Februari 2017

Menjadi Guru Seperti Korosensei

Menjadi Guru Seperti Korosensei

http://movfreak.blogspot.co.id/2016/04/assassination-classroom-graduation-2016.html

Tidak ada kepastian seseorang kelak akan berprofesi sebagai apa. Tulisan ini saya dedikasihkan kepada orang-orang yang secara misterius dituntun takdir untuk menjadi guru, juga bagi guru-guru.

Saya pernah mendengar cerita-cerita seseorang yang tidak bercita-cita menjadi guru, namun akhirnya menjadi guru. Saya sendiri tidak bercita-cita menjadi guru, namun tidak tahu kenapa saya kuliah di jurusan pendidikan.

Seiring dengan berjalannya perkuliahan, dan melihat situasi moral anak bangsa saat ini, saya jadi tergerak untuk menjadi guru. Walau jika melihat diri sendiri, rasa-rasanya belum pantas menjadi guru. Teladan apa yang bisa saya berikan? Bagaimana cara mendidik bukan hanya sampai pada ranah intelektual saja, namun juga emosional dan spiritual?

Bagi saya sesuatu harus dilakukan dengan hati. Kalau sesuatu itu dari hati, pasti akan sampai pada hati. Seperti Korosensei. Guru dadakan yang bersungguh-sungguh untuk menjadi guru. Ia menggantikan menjadi guru dan wali kelas di kelas E (kelas buangan) atas permintaan wali kelas sebelumnya, Yukimura Sensei.

Saat detik-detik terakhir hidup Yukimura Sensei, ia berkata kepada Korosensei, “Jika kau ingin menggunakan waktumu. Tolong ajari anak-anak itu sepertimu. Mereka tersesat dalam gelap. Pandang lurus mereka. Aku yakin, Kau akan menemukan jawabanmu.”

Korosensei menjadi guru yang tulus. Ia memberi semangat baru pada murid-muridnya, sehingga mereka tidak merasa tak berguna. Semangat mereka tumbuh kembali. Ia juga membantu murid-muridnya menentukan tujuan hidup, cita-cita mereka kelak.

Dalam bersikap, Korosensei memperlakukan muridnya layaknya teman. Tahu saat harus membantu atau membiarkan murid-muridnya menemukan jawaban dari sesuatu.

Film Assassination Classroom – The Graduation, banyak terdapat slentingan-slentingan bagaimana seharusnya mendidik, bagaimana seharusnya dunia pendidikan memperlakukan murid, bagaimana seharusnya guru menempatkan diri.

Di akhir film, ada ucapan yang sederhana, tapi tidak sesederhana kenyataannya. “Ini bukan masalah benar atau salah. Siswa SMP mampu memecahkan formula kimia tak terpecahkan. Mereka melakukannya demi menyelamatkanku. Sungguh luar biasa. Mereka membuat obat itu. Yang penting adalah prosesnya.”

Yah, yang terpenting segala sesuatu adalah prosesnya, hasil adalah bonus. Oh ya Korosensei itu manusia yang berubah menjadi makhluk aneh (emoticon bertentakel, haha), Kalau penasaran, mendingan download dan tonton deh filmya.

4 Februari 2017
Menjadi Guru Seperti Korosensei
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

6 komentar

Tulis komentar
avatar
4 Februari 2017 pukul 17.03

Kayaknya kereeen nihh... Dunlud ahhh

Reply
avatar
22 September 2017 pukul 07.26

Koro sensei(╯°□°)╯︵(\ .o.)\:;(∩´﹏`∩);:

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.