Jumat, 04 Maret 2016

Bukan Cinta Monyet, Karena Inet bukan Monyet

Bukan Cinta Monyet, Karena Inet bukan Monyet

Sumber ilustrasi: mbah google

"Masa lalu biarlah masa lalu
Jangan kau ungkit jangan ingatkan aku."
Lirik lagu milik mbak Inul Daratista itu justru mengingatkan akan masa lalu. Masa di mana aku mengenal cinta pertama. Dia adalah teman sekelasku. Dan kamu tau? Aku merasakan desiran halus di hatiku ketika kelas tiga. Bukan SMP apalagi SMA. Tragisnya kelas tiga SD.


Tapi kabar baiknya aku bukanlah anak kecil jaman sekarang yang kecil-kecil udah berdandan layaknya Syahrini atau pun Asyanti. Surat cinta aja aku gak kenal waktu itu, apalagi gadged. Walaupun sepertinya aku mengenal rasa suka, tapi masa kecilku tetaplah masa yang terselamatkan.

Mainanku sangat banyak. Karena dari kecil aku sudah mengenal kesetaraan gender. Jadi mainanku mulai dari boneka barbie sampai kelereng. Dari masak-masakan sampai yoyo. Aku punya semua itu. Bahkan sampai sekarang koleksi yoyoku masih tersimpan rapi di lemari. Tapi tinggal benangnya.

Aku ingat sekali pertama kali tiba-tiba hatiku deg-degkan. Bukan berarti sebelum itu hatiku gak deg-degkan. Hanya saja gak secepat saat bertemu dengan dia. Tragedi itu terjadi pada saat aku dan dia hampir bertabrakan di pintu toilet. Mukaku bersemu merah. Menunduk. Keringat dingin. Bukan karena aku tabrakan sama dia. Melainkan ternyata aku salah masuk toilet. Itu toilet cowo. Bisa hancur reputasiku sebagai cewe terkece di kelas tiga SD kalau ada gosip aku ngintip di toilet cowo.

Ternyata setelah itu aku makin suka memandanginya. Jangan hakimi aku sebagai perempuan genit loh. Karena saat itu aku tetaplah seorang anak kelas tiga SD yang dikaruniani pengalaman jatuh cinta. Aku sendiri gak yakin itu adalah cinta.
Kata orang cintanya anak kecil itu cinta monyet (Aku cintanya, kamu monyetnya. Oke, becanda. Jangan ngambek ya, hehe)


Kenapa  dinamai cinta monyet coba? Adakah hubungannya dengan Charles Darwin sang penemu teori evolusi monyet menjadi manusia?
Mungkin dinamai cinta monyet karena anak kecil dianggap masih monyet, jadi belum menjadi manusia. Jadilah dianggap cinta monyet.


Heran juga sih, kenapa monyet dilibatkan dalam urusan percintaanku. Seharusnya kan hanya ada aku dan dia. Kenapa pula ada monyetnya. Jangan-jangan monyet itu berusaha jadi orang ketiga. Eh maksudnya monyet ketiga diantara kita. Loh? Kalo monyet ketiga artinya ada monyet kesatu dan kedua dong? Ko' aku dan dia jadi monyet sih? (Hei, jangan tertawa dibalik kesusahan sesama monyet, eh maksudnya manusia)

Kenaikan kelas pun tak terelakkaan. Di kelas empat yakni kurang lebih tahun 2006 lagi booming-boomingnya film My Heart. Sampai ada sinetron My Heart the Series. Tau kan? Yang tokohnya ada Farel, Rachel dan Luna.
Nah aku dan kedua sahabatku. Sebut saja Mawar dan Melati. Kami menyukai film sekaligus sinetron itu.


Suatu hari di markas kami. Yaitu di salah satu kelas kosong yang kami sulap menjadi tempat naungan aku dan kedua bungaku (baca: sahabatku) saat jam istirahan dan jam males. 
Kami membicarakan tentang film My Heart the Series. Sampai akhirnya terlontarlah pernyataan yang menggelegar bagi hatiku
"Aku suka sama dia," ujar Mawar dengan muka malu. Yang menurutku lebih ke arah malu-maluin.
"Aku juga suka sama dia," Melati menimpali pernyataan Mawar.


Tak dinyana tak disangka kedua sahabatku juga menyukai cowo yang aku suka. Dan kemudian mereka berdua mendeklarasikan bahwa mereka adalah Rahel kw dan Luna kw. Sedangkan si dia adalah Farel kw.

Aku harus bagaimana? Teganya mereka merenggut Farel kwku. Padahal aku sudah duluan suka sama dia sejak kelas tiga SD. Bingung juga kenapa aku jatuh cintanya saat kelas tiga SD. Situasinya pun di toilet. Tuhan? tidak adakah tempat yang lebih romantis untuk jatuh cinta? Sudahlah. mungkin ini yang dinamakan cinta itu buta (apa hubungannya?).

Karena mereka sudah mendeklarasikan sebagai Rahel dan Luna, aku mengalah untuk tidak bilang perasaanku yang sebenarnya pada mereka.

Lagian sudah pas. Rahel, Luna dan Farel. Kalau aku juga bilang pada kedua bungaku bahwa aku suka dia, terus aku berperan sebagai siapa dong?

Pada akhirnya aku benar-benar berperan dalam dunia My Heart kw mereka. Yaitu sebagai pemeran pendukung. Pendukung Mawar dan Melati untuk mendekati Farel kw.
Betapa jago kan ektingku


Sampai hal di luar dugaan terjadi. Ketika aku dan dua sahabatku bermain kejar-kejaran bersama si dia.
Bersambung...


#OneDayOnePost
#HariKeLima

Bukan Cinta Monyet, Karena Inet bukan Monyet
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

31 komentar

Tulis komentar
avatar
4 Maret 2016 pukul 07.13

Kalau ada ghostwriter.. inet kecil mungkin adalah ghostlover.. :P :D
Menunggu lanjutan cinta monyetnya Inet.. ^_^ ;)

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 07.19

Inet, cinta monyet di toilet, ditulis kembali pada bulan maret 😜

cie cie.. Inet 😄😅😁

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 07.45

Udahlah disebut cinta monyet.. Terjadinya di toilet lagi.. Ngapain sih monyet ke toilet.. Hahaha

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 08.42

cinta monyet tak selayaknya seperti monyet..tapi monyet layak ga dapet cinta..hahaha

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 09.14

Cinta monyeet hilang cintanya tinggal apanya haiyoo
Hehe

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 09.23

terus monyetnya siapa net??? hihih

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 11.19

waiting for the next series.. ^_^

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.47

Wah so sweet :D
Oke, di tunggu saja mbk Dessy ^_^

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.48

Hahaha... terakhirnya et semua :D
Ga sengaja padahal :D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.50

Gak tau bang, tuh monyet songong banget ke toilet orang :D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.51

Haha, cintai monyet yang semakin langka mba Lisa...

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.53

Hayoh apa? Jawab mba Dewi? :D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 12.56

Entahlah, di edisi selanjutnya mungkin akan terkuak mba Mudah hehe

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 13.20

Ya... To be continue... Sperti sinetron aja... He...

Waiting....

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 15.21

Lha kok lha kok.... kok bersambung.. nyet eh Net ditunggu kelanjutannya lhoh..

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 15.21

Lha kok lha kok.... kok bersambung.. nyet eh Net ditunggu kelanjutannya lhoh..

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 16.34

Aku kalah dengan monyet. Monyet jatuh cinta, aku engga.

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 17.44

Si Mbak keren. Waktu sd udah jatuh cinta. Kayak ftv lagi pertemuannya..:D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 19.48

Yuhuu mba April... nantikan di bioskop terdekat

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 19.49

Jangan mau kalah dengan monyet. Semangat menjatuhkan monyet bang Gilang...

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 19.53

Sebenarnya ftv yang telah meniruku mas :D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 19.54

Ih mba Sasmitha, aku gak genit, tapi kece :D

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 20.08

Waww... Bakat acting terpendam sepertinya...

Reply
avatar
5 Maret 2016 pukul 08.49

Keknya sih gitu mba... :D

Reply
avatar
Na
5 Maret 2016 pukul 17.34

Ya udah..jadi sutradaranya aja. Tar ceritanya diubah 180°.

Reply
avatar
5 Maret 2016 pukul 22.50

hmm... kelas 3 sd inet??? kece badaaaiii...

Reply
avatar
6 Maret 2016 pukul 00.45

Haha, pujian yang ganjil...

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.