Senin, 28 Maret 2016

Terlatih Patah Hati

Terlatih Patah Hati


Yea, jumpa lagi dengan Khikmah alias Inet dengan keceriaan yang tiada tara. Bunga-bunga pun bermekaran bersama indah cemara. Dan aku pun tak ambil pusing tentang kontroversi antara Horus dan Ra.  Karena memang aku tidak suka pada huru-hara. Hal itu hanya akan menimbulkan duka lara.

Ngomong-ngomong soal lara. Pernah gak sih hati kamu lara atau sakit sehingga hati menjadi cidera serius. Tapi gak ada obat yang manjur. Ke dokter gak mungkin, ke dukun gak deh, ke pasar ngapain, atau ke hutan saja lalu belok ke pantai. Sekalian saja pecahkan gelasnya, piringnya, semua pecahkan. Eh jangan ding nanti dimarahi emak. Ampun mak, ampun…

Ada yang bilang gelas yang sudah dipecahkan tidak akan dapat utuh lagi seperti semula bagaikan itu hati seorang yang baru patah hati. Sepertinya teori itu segera terpatahkan. Karena ada kabar gembira, kini kulit durian ada ekstraknya. Dipredikasikan akan menjadi saingan ekstra kulit manggis yang terlalu mainstream.

Udahlah kawan. Ikhlaskan saja yang telah pergi. Tak usah kau bermuram durja terus-menerus. Hidup hanya sekali, janganlah jadikan dirimu hanya seonggok daging bergerak. Yang hidup tak bergairah, mati pun enggan. Masih saja berkutat dengan masa lalu.

Omg, hello, 70 tahun kemerdekaan Indonesia diproklamasikan loh. Kenapa masih terjajah oleh perasaan sendiri? Ayo lepaskan segala pikiran negatif. Kemudian upgrade menjadi pikiran positif. Kita berhak sukses, hidup bahagia, tenang, sejahtera, berdikari, dan nyaman, aman, sentosa. Karena begitulah seharusnya mental Bangsa Indonesia agar membawanya menjadi negara maju. Bukan negara yang berkembang terus. Dari dulu berkembang terus, gak bosen? Aku sih bosen. Pengen ni Negara aku sumpahin jadi negara maju.

Tapi kalau mindset penghuni negaranya saja masih tertinggal di masa lalu, gimana bisa maju tuh Negara? Di sini aku tidak sedang membicarakan tentang patah hati karena di tinggal kekasih hati saja loh. Tapi patah hati karena berbagai aspek kehidupan. Ketika kita pintar mengolah sakit hati yang menumpuk. Justru akan menjadi kekuatan yang membuat kita lebih semangat mengarungi kehidupan tanpa takut lagi patah hati. Karena kita sudah terbiasa patah hati. Seperti lagunya The Rain yang menurutku kece badai.

Melalui tulisan ini maka aku menghimbau para barisan sakit hati ataupun patah hati untuk melihat pengrajin gelas. Bahwa gelas yang sudah pecah bisa didaur ulang menjadi gelas baru yang lebih indah melalui peleburan pada suhu tertentu. Jadi tuh hati juga bisa menjadi berkelas setelah beribu kali tersakiti, terhianati, dan terpatahkan. Berterimakasihlah pada mereka yang sudah menyakiti kita.

Bang Syaiha adalah satu contoh dari sekian banyak orang sukses yang mengelola dengan baik rasa patah hati. Patah hati ketika dosennya bilang orang cacat susah dapat kerja. Ketika melamar kerja juga tidak pula diterima. Dan aku yakin masih banyak lagi patah hati yang beliau alami. Tapi, lihatlah sekarang. Bang Syaiha bahagia bersama Istri yang cantik beserta anaknya yang lucu nan menggemaskan. Mapan dengan segala aktifitas bermanfaatnya dan prestasi-prestasinya di dunia kepenulisan tidak diragukan lagi.


Aku, gini-gini juga terbiasa tersakiti. Sejak memutuskan berhijab syar’i. Teman organisasi menandai. Padahal aku bukan ekstremisasi. Apalagi terorisasi. Hanya berusaha islami dan sesuai sabda Rasulullah yang aku cintai. Berharap syafaatnya di yaumil akhir nanti. Akupun juga suka bersholawat nabi. Ikut maulidur Rasul Habib Lutffi. Cinta Negara RI. Indonesia selalu di Hati. #Eaaak

Oke, terakhir untuk kalian yang baru saja patah hati atau pun sudah lama tapi masih awet tuh patah hati. Dengerin gih lagu ini: Terlatih Patah Hati, The Rain. 

Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera serius

Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih

Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi

Khikmah Al-Maula
28 Maret 2016

#OneDayOnePost


Terlatih Patah Hati
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

7 komentar

Tulis komentar
avatar
28 Maret 2016 pukul 09.06

Eaaak ini keren bgt Net. Gue suka gaya lo...!!

Reply
avatar
28 Maret 2016 pukul 09.06

Eaaak ini keren bgt Net. Gue suka gaya lo...!!

Reply
avatar
28 Maret 2016 pukul 09.20

Kalau aku terlatih pencak silat. Gimana tuh net

Reply
avatar
28 Maret 2016 pukul 09.57

setuju banget sm Inet, kelola hati seperti mengubah gelas retak mjdi baru kembali, sehingga bermanfaat, makasih Inet,

Reply
avatar
28 Maret 2016 pukul 09.57

setuju banget sm Inet, kelola hati seperti mengubah gelas retak mjdi baru kembali, sehingga bermanfaat, makasih Inet,

Reply
avatar
29 Maret 2016 pukul 13.10

Iramanya kayak gimana, Net?
Apa kayak lagu goyang dumang? :O

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.