Rabu, 13 April 2016

5 Alasan Kenapa Harus menjadi Perempuan Berpendidikan Tinggi (Cerdas)

5 Alasan Kenapa Harus menjadi Perempuan Berpendidikan Tinggi (Cerdas)

Seorang teman mengirim gambar di bawah ini via BBM, dia meminta agar menuangkan tulisan tentang ini di blogku yang sederhana ini. Terima kasih atas requestnya. Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat. Maaf apabila tidak memuaskan, karena aku bukanlah alat pemuas.


Ada anggapan bahwa perempuan itu  setelah menikah tugasnya macak, masak, manak (Berdandan, Memasak, Melahirkan). Maka tidak berpendidikan tinggi pun bisa. Tapi masih relevankah hal itu di zaman sekarang ini?  Kita tahu bahwa tugas seorang ibu bukan hanya itu saja.  Ibu adalah madrasah, sekolah, atau pun pendidik pertama dan utama anak-anaknya.

Melihat juga betapa pesatnya perkembangan teknologi, Ibu sebagai pendidik anak juga harus updet dengan teknologi-teknologi agar dapat mengawasi apa yang dilakukan anaknya. Maka berikut ini alasan kenapa perempuan harus berpendidikan tinggi atau pun cerdas:

Pertama, Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Baik laki-laki maupun perempuan tidak terlepas dari kewajiban menuntut ilmu. Hal tersebut bukannya karangan semata, namun sesuai dengan sabda Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah. Jadi perempuan juga berhak mendapatkan pendidikan karena memang diharuskan. Sudah menjadi fitrah manusia, bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk memaksimalkan potensi akal yang telah dianugerahkan.

Kedua, Perempuan yang baik akan berjodoh dengan Laki-laki yang baik pula.

Perempuan yang berilmu tentu kualitasnya akan lebih baik. Oke lah belum tentu berpendidikan tinggi tapi akhlaknya baik. Tapi seorang yang benar-benar berilmu dan mengamalkan ilmunya, ia akan semakin rendah hati karena merasa bahwa ilmu yang dimilikinya masih seujung kuku. Nah, anggaplah di sini membicarakan perempuan yang benar-benar menuntut ilmu dan mengamalkannya.

Jadi ketika kita sebagai makhluk Tuhan paling cantik, manis, unyu, lembut dan penyanyang mekar sebagai perempuan yang cerdas dan terhormat. Kemungkinan besar kesatria yang akan menjemput kita juga sesuai dengan kualitas kita. Hal itu bahkan sudah divoniskan di Al-Qur’an.

Ketiga,  Perempuan yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas.

by. instagram

Sebagaimana pepatah mengatakan apel yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Kecuali apelnya jatuh karena dicuri maling atau apelnya jatuh di sungai hingga tersesat dan ditemukan kamu, hingga kamu memakannya. Oke, kembali ke perempuan cerdas. nah seperti yang dikatakan Dr. Rina Masadah Sp.PA, M.phill, bahwa Setiap anak diwariskan tingkat intelektual dari kromosom 1 gen ibunya, bukan dari ayahnya.

Dari faktor hereditas tidak hanya fisik, namun juga intelektual. Anak kita-kita kelak berhak terlahir dari rahim seorang ibu yang cerdas, baik, lagi bijaksana. Maka jadilah perempuan yang tidak bosan untuk menuntut ilmu. Asyik juga kan kalau anak kita terlahir langsung bisa baca, tulis, dan menghitung? Oke becanda, kalau begitu barangkali malah akan membuat takut orang tuanya.

Keempat, Perempuan adalah pendidik utama anaknya.

Setelah perempuan melahirkan dan bertransformasi menjadi ibu. Bertambahlah pekerjaannya, yaitu mengurus suami dan anak. Tidak hanya mengurus saja, bahkan ibu harus menjadi pendidik untuk anaknya. Jadi, bagi calon suami-suami yang menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh-sholehah, berbakti pada orang tua, Nusa dan Bangsa. Maka carilah istri yang dapat mendidik anak dengan jiwa keislaman yang kuat, contohnya seperti perempuan yang mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Anak orang lain aja dididik, apalagi anak sendiri (wah promosi, haha…).

Kelima, Perempuan harus berpendidikan tinggi, karena hal itu adalah nilai lebih tersendiri.
by. instagram


Aura perempuan yang berpendidikan itu biasanya lebih terpancar. Karena selain perempuan itu memang makhluk anggun ditambah dengan aura lulus dari menghadapi kejamnya tekanan dosen yang terkadang tidak terperi, banyak tugas, belum makalah yang harus segera dipresentasikan. Itu semua membuat otak kebal akan tekanan hidup ini (eh, kok jadi curcol).

Oke, setidaknya bisalah ya dibanggakan oleh mertua. Menjadi menantu kesayangan mertua, perlakuannya kepada kita manis dan tampak lebih menghargai. Semoga saja ya, kita dapat mertua yang baik hati dan sayang kepada kita, Aamiin…

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita tuntut ilmu. Kasihan juga ya ilmu gak salah apa-apa kok dituntut. Harusnya ilmu itu disayang. Biar ilmu juga sayang sama kita. Loh, kan mulai ngaco’.

Daripada mulai tercium bau-bau absurd. Maka, ayolah wahai perempuan-perempuan Indonesia, kita majukan Negara Indonesia dengan menjadi Ibu yang cerdas. Karena dibalik Negara yang maju terdapat Emak-Emak rempong, eh maksudnya Emak-Emak cerdas. Merdeka!!!

Uthlub ilma minal mahdi ilal lahdi (Carilah ilmu dari buaian hingga hingga liang lahat)

Khikmah Al-Maula
13 April 2016


#OneDayOnePost
5 Alasan Kenapa Harus menjadi Perempuan Berpendidikan Tinggi (Cerdas)
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

11 komentar

Tulis komentar
avatar
13 April 2016 pukul 20.46

Memotivasi sekali Net 👍
Majulah perempuan Indonesia !!!

Tulisan ini Pas bgt menjelang moment hari Kartini.

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 20.47

Memotivasi sekali Net 👍
Majulah perempuan Indonesia !!!

Tulisan ini Pas bgt menjelang moment hari Kartini.

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.15

Cocok nihh... Nyok jadi ibu cerdas...

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.19

setujuuuu, karena tidak ada sekolah untuk menjadi ortu yg benar

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.22

Menarik! Saya juga suka footnotenya.inspiratif dan sarat motivasi tentunya. Cuma saya mau nanya, dalam studi kasus pengembangan diri; cewe, perempuan dan wanita itu sangat berbeda. Nah, yang mebedakan predikat tsb, kira kira ditinjau dari aspek mana? *Semoga dari tulisan ini dapat menjawab pertanyaan yg saya ajukan. Salaam.. :)

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.26

Duuh ceileh keren bgt lah.. nah bener bgt tuh ya. Anggapan kok perempuan berpendidikan tinggi, buat apa?? Itu cuma pendapat yg tidak didasari pemikiran yg matang.

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.28

Duuh ceileh keren bgt lah.. nah bener bgt tuh ya. Anggapan kok perempuan berpendidikan tinggi, buat apa?? Itu cuma pendapat yg tidak didasari pemikiran yg matang.

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.29

jadi tambah semangat kuliah meski tugas2 sangat tega mengikis waktu tidurku T_T

inet, wajah baru blogmu kereen^^ *salah fokuss,hehe

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 23.54

betul inet, belajar itu sepanjang hayat...
apalagi u/ menjadi orang tua, klo ada sekolahnya, grade-nya bisa sampai S5 itu...

Reply
avatar
da
14 April 2016 pukul 01.58

"Perempuan yang baik akan berjodoh dengan Laki-laki yang baik pula"
sembari menunggu, belajar dan memantaskan diri dah 😊

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.