Senin, 25 April 2016

Dunia Digital

Dunia Digital

ilustrasi: by google image

Pernah nonton kartun Spongebob Squarepants? Atau jangan-jangan tidak tahu? Oke, kalau belum tahu aku kasih tahu, karena hanya tahu yang tahu, kalo tempe bukan tahu. Jadi Spongebob itu spons yang hidup di dasar laut, udah gitu tempat tinggalnya di nanas. Heran juga nanas bisa tumbuh di dasar laut. Sahabat Spongebob adalah bintang laut yang bernama Patrick Star. Nah, udah inget kan? Kartun persahabatan antara spons dan bintang laut.

Kebayang kan? Betapa seru persahabatan mereka. Ada saja aktivitas seru tiap mereka bertemu, mulai dari berburu ubur-ubur, bermain pasir di laut, nah keheranan yang kedua kenapa di laut ada laut lagi. Dan yang menyebalkan Spongebob dan Patrick tidak bisa merenang. Hello…. Bukankah mereka tinggal di laut? Di dasar lagi. Ngeselin tuh logika kartun yang satu ini. Keheranan selanjutnya sampai saat ini aku masih saja suka tuh kartun, haha….

Aku kurang tahu sebenarnya mereka anak-anak, remaja, atau sudah dewasa. Dalam beberapa episode kadang mereka menjadi anak-anak yang haus akan mainan, tapi di sisi lain Spongebob sudah bekerja sebagai koki. Dan dalam episode lain keduanya pernah mengadopsi anak. Spongebob berperan sebagai ibu, Patrick ayah, dan tahu kah? Anaknya adalah kerang mutiara.  Benar-benar keluarga ngeselin.

Oke, terlepas dari keheranan-keheranan itu. Tapi yang mau dibahas adalah persahabatan diantara mereka. Tiap dua sahabat itu bertemu pasti mereka berinteraksi,  kadang konyol, heboh, menjengkelkan, menggemeskan, dan lain-lain. Tidak pernah keduanya diem-dieman sibuk dengan dunianya sendiri.

Jadi kemarin aku bertugas sebagai penjaga stand pendaftaran seminar nasional. Inilah salah satu kegiatan mahasiswa yang aktif organisasi, ciee aktivis…. Eh tapi aku emang sedikit bangga sih jadi aktivis, walau mungkin aktivis siluman, haha… aktivis siluman itu kadang-kadang aja ke kantor. Maklum lah, tugas dari dosen banyak, hingga membuatku jauh dari organisasi.

Aku berjaga dengan beberapa teman, lebih banyak laki-laki sih. Tapi duduknya gak deket-deket kok, tenang saja. Waktu berjaga semua pada anteng, khusyuk pada gadged masing-masing. Termasuk aku, yang menyempatkan untuk BW ke blog temen-temen ODOP. Jadi suasananya hening dan mencekam. Nah, ditengah kesunyian itu ada yang tiba-tiba nyeletuk.

“Duniiiaa Digital…” Semua  ketawa. Karena sebelumnya tuh yang tadi nyeletuk ngomong apaan tapi gak ada yang nanggepin, haha… kasihan sekali.

Setelah itu, semuanya menanggalkan gadged dan membahas fenomena tadi. Maklum lah, aktivis yah gitu, kalau dihadapkan pada fenomena yang menggelitik ya bawaannya pengen bahas. Apalagi aktivis Persma, alias pers mahasiswa. Aku pun terpaksa menyudahi kegiatan BWku. Ada yang bilang, “Kebersamaan kita adalah kesendirian masing-masing.”

Iya juga sih ya. Kita kumpul bersama tapi malah sibuk dengan gadged masing-masing, bersama tapi sendiri, sendiri tapi bersama. Hayoh…, bingung kan? Gak usah dibikin bingung, intinya gitulah.
Gadged emang mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Kalau aku pikir emang gitu sih. Karena ya, emang yang aku rasain gitu. Coba deh rasain sendiri, pasti juga ngerasa gitu kan? Iya kan? Udah, gak usah boong deh sama aku.

Sekarang tuh zamannya kalau ngumpul sama sahabat atau temen, ya duduk bersama aja. Tapi pikirannya melang-lang buana kemana-mana. Apalagi kalau tempat ngumpulnya ada free wifi, wah nambah deh kekhusyukan dalam memandang smartphone.

Terus apa hubungannya dengan Spongebob? Yah, dihubung-hubungin aja deh, coba dihubungin? Apa hubungannya? Jangan mikir hubunganmu dengan dia yang di PHP-in mulu’ mblo.

Udah ketemu korelasinya? Persahabatan Spongebob dan Patrick seru karena adanya interaksi yang nyata oleh keduanya. Bukan hanya duduk sebelahan saja tapi diem-dieman. Kangen gak sih dengan keseruan sebelum munculnya smartphone? Aku yakin pasti iya kan? Kecuali bagi yang masa kecilnya tidak terselamatkan, haha…, beruntung yang masa kecilnya gadged belum booming banget. Dan beruntungnya masa kecilku juga terselamatkan.

Coba deh sekali-kali kalo ngumpul sama temen atau sahabat. Gadgednya dikumpulin, terus buang deh jauh-jauh. Eh, maksudnya dinonaktivin atau gimana. Yang penting tangan gak megang gadged. Lakukan permainan apa saja, sekreatif mungkin di situ ada apa. Atau ngobrol ngalur-ngidul, diskusi tentang film, novel, atau apapun. Rasakan sensasinya… haha sensasi apaan sih? Yah, coba saja. Selamat mencoba….

Khikmah Al-Maula
25 April 2016


#OneDayOnePost
Dunia Digital
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

12 komentar

Tulis komentar
avatar
25 April 2016 pukul 09.14

menarik. itu mengingatkan masa kecil saya. tapi saya lebih ingat film plinstone (kartun). hahhh #siip

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 09.29

Pernah dicoba walaupun itu gak sengaja alias sinyal lagi trouble. Hahahaha

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 10.12

Sekali duduk bisa sepanjang inihhh...mantapp

Btw, emang yaaa kalau ngunpul matemen2 gitu kalau pada asik sendiri ma hp nya jadi berasaaa kambing congek bengong di dunia alien

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 11.13

Sampai saya selesai kuliah, tuh gadget belum ada... merdeka... haha...

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 12.38

sehari tanpa gadget udah gegananya minta ampun....hehehe

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 17.15

Keren emang Inet. Typonya nggak nampak

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 18.49

Inet luar biasa. Sekali duduk tanpa cela tulisan ini.

Reply
avatar
25 April 2016 pukul 19.01

Gadget nya jangan dibuang net... Buat selfie, hhee

Reply
avatar
26 April 2016 pukul 00.39

Susah kali mau koment di blog inet ini.. fiuhhh...

Reply
avatar
26 April 2016 pukul 11.37

inget zaman SMP yang belum ada smartphone. haha

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.