Jumat, 01 April 2016

Nokia vs Smartphone

Nokia vs Smartphone


Setelah seminggu meringkuk di rumah. Well, walaupun kesehatan belum pulih, kuputuskan untuk berangkat kuliah. Senin, aku berangkat dengan rasa lemas yang masih menyertai. Mungkin tensi darahku masih saja berkutat diangka 85.

Sesampainya di kampus. Aku benar-benar bermandikan keringat. Gak tahu kenapa ada sesuatu yang sepertinya tidak normal pada tubuh ini. Jelas-jelas mendung, tapi keringatku mengucur deras. Sampai temanku ada yang berkomentar aku terlihat pucat katanya.

Pulang dari kampus badanku benar-benar sudah tidak sanggup menjalani kejamnya kehidupan ini. Aku langsung tertidur pulas sampai besoknya. Pagi-pagi aku berangkat kuliah. Sudah mulai ada peluruhan rasa lemas di hari ke dua berangkat kuliah.

Kelas masih dipakai ketika aku sampai di kampus. Jadi menunggulah aku dengan duduk di koridor. Tetiba datanglah sosok makhluk yang datang tak diundang, pulang pun tak diantar. Sayangnya dia bukan Jelangkung, karena kulihat kakinya menempel di keramik.

“Mba boleh minta smsnya? Pulsa saya habis mba,” ucapnya disertai wajah yang panik, “Aduh UTSnya diruang mana ya?” gerutunya.

“Iya mba, boleh silahkan,” jawabku sambil menyodorkan handphone nokia bututku.

“Oke, sebentar mba,” kulihat dia rempong sekali. Membuka tasnya lalu mencari-cari sesuatu. Dan ketemu juga, ternyata dia mencari hp. Ada dua, keduanya smartphone alias android. Yang satu berlayar 5 inci dan yang satunya 7 inci. Namun malang sekali, ternyata dari kedua hp mewahnya lebih berguna hp nokia bututku.

“Diketikkan ya mba, bilang aja kelasnya di mana, ini nomornya,” perintahnya, lalu menyodorkan nomor hp seseorang di smartphonenya.

Setelah dikirim beberapa detik kemudian belum juga ada balasan. Cewe itu terlihat panik. Mondar-mandir sambil menggenggam ponsel pintarnya. Netraku mengikuti arah mondar-mandirnya hingga pusing dibuatnya.

Cewe itu kembali menghampiriku, “Mba, bisa di miscall gak?”
“Oh, iya sebentar mba”, jawabku.

Baru saja aku calling ternyata langsung di angkat. Kuperkirakan yang disms tadi juga gak punya pulsa. Maka kubiarkan mereka ngobrol lewat hpku. Beberapa menit kemudian berakhirlah percakapan mereka.

“Ini hpnya Mba, terimakasih ya, terimakasih banyak Mba,” ujarnya.
“Iya, sama-sama Mba,” jawabku dengan senyum segan.

Cewe itu dengan cepat dan sigap berlalu. Dari isi percakapan yang kucuri tadi ternyata UTSnya di ruang dosen. Kasihan juga dia terlambat 30 menit.

“Heh minta ganti rugi sana, Haha,” celetuk temanku yang sedari tadi juga melihat peristiwa itu.
“Haha, gak usahlah,” jawabku, “ Yuk, masuk kelas.”

***
Zaman sekarang, di mana setiap insan manusia mempunyai dua gadged tapi minim pulsa. Jadi tuh gadged gunanya untuk apa? Cuma buat berinteraksi dengan manusia-manusia dunia maya sajakah? Padahal yang lebih penting interaksi dunia nyata. Coba kalau aku gak punya pulsa. Bisa-bisa tu cewe gak tau ruang UTSnya.

Punya dua gadged. Keren-keren pula. Tapi gak satu pun yang ada pulsanya. Berarti mending hp bututku dong ya. Walau pun butut tapi pulsa melimpah. Rahasianya sih ngutang Agan pulsa temenku, haha #peace.

Oke intinya. Dari pada punya dua smartphone tapi gak ada pulsanya. Mending jual hp yang satu, terus buat beli pulsa deh. Eh enggak ding, ngaco gitu. Yang bener gini, Kamu boleh beli kuota untuk berinteraksi dengan dunia mayamu, tapi ingat dunia nyata lebih nyata dari pada maya. Apalagi ini? Yah, pada akhirnya simpulkan sendiri, oke?

Khikmah Al-Maula
1 April 2016


#OneDayOnePost
Nokia vs Smartphone
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

13 komentar

Tulis komentar
avatar
1 April 2016 pukul 08.18

hahahaha, betul net, nisa beli hp bagus masak pulsa ga bisa isi

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 08.18

hahahaha, betul net, nisa beli hp bagus masak pulsa ga bisa isi

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 08.30

Aku punya smartphone dan punya pulsa maklum tukang pulsa. Hehe

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 08.54

Hihihi nyentil banget net...aku ora ono pulsa nihhh

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 09.10

Tak selalu yang berkilau itu indah :D

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 09.43

Pulsaku uiriiit banget, malah sering kehabisan masa aktif. :D

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 11.57

aku sekali beli pulsa untuk paket data 100 rb. terus isi pulsa 20 ribu jaga-jaga untuk temen yang belum punya WA dan BBM.
juga untuk telepon ke keluarga. HP ku tapi butut.cukuplah untuk baca WA grup ODOP.

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 12.12

buat apa hp keren tp gak punya pulsa?setuju bnget net,,
dunia maya emang sering membuat kita lupa sama dunia nyata..hehe

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 13.39

Hahha jangan liat hp bututnya liat manfaatnya yaa mbk inet hahha
Sudah sembuh mbk inet?

Reply
avatar
1 April 2016 pukul 21.53

waahhh inspiratif sekali..

aku jadi terinspirasi buat jualan pulsa neh ayunda..hahahah

Reply
avatar
2 April 2016 pukul 10.23

Hehehe.. hape mentereng pulsa kerempeng...

Reply
avatar
2 April 2016 pukul 10.23

Hehehe.. hape mentereng pulsa kerempeng...

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.