Selasa, 03 Januari 2017

Ayam Ter-Unyu

Ayam Ter-Unyu

http://www.aliexpress.com/cheap/cheap-stuffed-animal-chickens.html

Oleh: Inet Bean

Percaya gak ada ayam terunyu? Tapi menurut aku ayam terunyu adalah...

Jadi gini, ceritanya berawal sejak  julukan aku bermetamorfosis dari anak mami ke jago kate, benar-benar metamorfosis yang gagal, bukannya secara etimologi sama aja anak mami dan jago kate? Perumpamaannya tuh kek jomblo bermetamorfosis menjadi single. Gak be-ru-bah. Intinya gak punya pacar.

Seiring dengan kedekatanku dengan Ciani, cewek yang nolongin aku dari pemalakan uang saku waktu pertama kali aku masuk di sekolah baruku, SD kelas  4. Kita jadi temen deket, lebih tepatnya aku yang sering deket-deket dia sih. Karena menurut hemat aku, deket dengan dia mempunyai beberapa keuntungan.

Pertama, dia adalah pelindungku, anak laki-laki gak ada yang berani sama dia, secara dia itu jago silat. Tujuh turunan dari keluarganya semuanya menjadi guru silat, termasuk orangtuanya, tapi si Ciani turunan  yang  ke delapan sih.

Kedua, dia banyak bawa bekal dari rumah, udah gitu enak-enak, kadang nugget, sandwich, sushi, ah pokoknya macem-macem deh, dan dia selalu mau berbagi sama aku, otomatis uang saku aku jadi utuh.

Ketiga, karena dia cantik, kecantikannya itu perpaduan antara Maudy Ayunda dengan Raisa, manis unyu-unyu gitu, ngegemesin. Pernah aku nyubit pipinya dan itu akan menjadi pertama dan terakhir kalinya, tahu kenapa? Masak aku ditonjok dia? Diperutku yang buncit. Hampir aja isinya keluar.

Terlepas dari alasan-alasan itu, sebenernya karena Ciani cewek yang baik, cantik, rajin menabung (karena bawa bekal terus) dan tidak sombong (mau berteman sama aku), jelas aja siapapun mau deket-deket sama dia.

Tapi, ada kelainan pada Ciani. Biasanya cewek-cewek itu suka hewan yang manja-manja gitu, terus bersih kek kucing, kelinci, hamster. Nah kalo Ciani malah suka banget sama ayam, oh my God kenapa harus ayam coba? Secara aku tuh takut banget sama ayam, kalau bahasa-bahasa psikologinya itu phobia, iya phobia. Jangan-jangan ini yang dinamakan takdir? Ciani suka banget sama ayam dan aku takut banget sama ayam. Jadi kita saling melengkapi gitu deh.

Ciani juga lebih suka manggil aku jago kate, katanya imut, cute, terus berwibawa. Aduh, dasar anak cewek! Pernah sih aku tanya kenapa dia suka banget sama ayam.

“Ciani, kenapa kamu suka banget sama ayam?”

“Kenapa ya? hayo tebak Kate?” katanya, dia manggil aku Kate, padahal Mamahku udah ngasih nama keren, Gilang. Ah jadi berasa bertransformasi jadi cewek. Lagian begini nih cewek, ditanya malah nanya. Aku cuma nyengir sambil pegang perut, pura-pura mplipir ke toilet. Sejak itu, aku trauma nanya kenapa dia suka sama ayam.

Walaupun dia punya keanehan begitu, herannya aku suka sama dia. Aku suka sama Ciani sejak pertama kali kita bertemu, dalam pertemuan yang memalukan sekaligus mengesankan. Kalau biasanya cowok yang jadi pahlawan, dalam kisahku cewek yang jadi pahlawan. Kan sekarang jamannya emansipasi perempuan, hidup perempuan!

Oke langsung saja aku ceritain pas aku nembak Ciani setelah kita pdkt selama satu semester. Moment itu terjadi saat liburan semester. Aku main ke rumah Ciani, kita pun duduk di ruang tamu, dua anak SD kelas empat sedang duduk layaknya orang dewasa di ruang tamu. Di situ aku mulai keringat dingin, malu-malu.

“Ciani....”

“Iya Kate? Kamu mau apasih ke sini? Kamu kan tahu bentar lagi aku mau kasih makan ayam-ayamku, kamu masih takutkan sama ayam?”

“Eh, kata siapa? Ada loh ayam yang aku suka?”

“Ayam yang kamu suka?”

“Iya....”
“Ayam apa?”

“Ayam terunyu.”

“Emang ada ayam terunyu?”

“Ada, kan kamu....”

“Ih apaan sih Gilang, jadi kamu nyamain aku sama ayam? Aku tuh bukan ayam tauk! Kamu jahat banget sih sama aku^&%&$#$%@$#EYF#Y*&YU^%$#%&&^&&$^$&&*%^$%**&(%(%^”

Sementara Ciani ngomel-ngomel, aku kabur, bisa-bisa perutku yang lebih buncit karena liburan ini ditonjok dia. Oh tidak.........

3 Januari 2017
Ayam Ter-Unyu
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

1 komentar:

Tulis komentar
avatar
3 Januari 2017 pukul 18.08

Duh tulisan inet itu sesuatu hahaha

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.