Minggu, 01 Januari 2017

Happy New Year 2017

Happy New Year 2017

http://321happynewyear.com/happy-new-year-2017-greeting-cards-images-pictures-photos/

Hai, hai, hai pembaca Lemping Pena, happy new year... selamat tahun baru... selamat bulan baru dan yang paling penting selamat liburan. Ngomong-ngomong tentang liburan, tidak terhitung sudah berapa hari aku tidak posting di blog ini. Kalau boleh beralasan, itu karena banyaknya tugas-tugas kuliah yang menurut senior bisa menyebabkan efek samping ingin nikah.

Tapi kali ini aku bukan lagi mau bahas liburan, but tradisi tahun barunan. Buat aku pribadi sih tahun baru itu biasa aja, jangan bilang karena aku jomblo ya? Walaupun emang jomblo sih.

Di tahun baru ini, jika ada yang melewatkannya dengan menyalakan kembang api atau sekadar melihatnya, ada juga yang berkumpul dengan sanak saudara atau teman, ada pula yang memilih tahun barunan di alam mimpi. Aku malah menulis, yah menulis tulisan ini.

Aku terbangun pada jam sebelas dan tidak tahu kenapa rasanya jari-jariku merindukan bunyi tuts-tuts yang menurutku lebih merdu dari suara kembang api. Apakan ini yang dinamakan cinta?

Tulisan ini hanya sekadar ucapan selamat tahun baru sih, kepada blogku tercinta yang atas jasa-jasanya aku jadi banyak belajar darinya dan tentu saja ucapan tahun baru buat pembaca blog ini. Aku tidak akan memberikan harapan yang wow di tahun 2017 ini, tapi aku akan berusaha lebih menyempatkan waktu lagi untuk mengisi tulisan-tulisan di blog ini.

Kembali ke tradisi tahun baru, sebenarnya apa sih esensinya? Bukankah tahun baru masehi itu hanyalah pergantian angka akan perhitungan waktu menggunakan perputaran matahari sebagai titik referensi

Jadi, apa yang dirayakan? Apa yang membuat bahagia? Apa yang membuat harus ada sesuatu yang “spesial” untuk menyambutnya? Kita hanya menyambut waktu yang kebetulan terhitung awal perhitungan tahun saja. Jika tahun barunya besok atau minggu depan, tentu saja hari ini tidak menjadi spesial.

Tahun, bulan, hari, jam, menit, detik hanyalah penamaan perhitungan waktu yang semu. Ketika kita mencoba lebih ke dalam, maka ternyata semua itu hanyalah ilusi, kekosongan, kehampaan yang dingin.

Bukan berarti aku kontra terhadap tradisi tahun baru, hanya saja mungkin ini sekadar refleksi tahun baru ala Inet Bean, hewhewhew... benar-benar memuakkan, lebih asyik lihat kembang api sama pacar. Ya kan? Romantis dan menyenangkan, (Sebenernya bukan tradisi tahun barunya sih Net, tapi moment yang bisa dijadikan alasan untuk berduaan dan romantisnya) Eh, jangan-jangan esensi dari tradisi tahun baru itu?

Terlepas dari apapun itu esensinya, semoga dengan melejitnya Om Telolet Om di penghujung tahun 2016 ini, menyadarkan kita betapa sederhananya bahagia. Tidak perlu memaksakan diri untuk sekadar bahagia ya guys, karena bahagia itu yang membuat dirimu sendiri, ada di hati.

Kebahagiaan kita, kitalah yang menentukan, jadi jangan lupa bahagia... selamat tahun baru...

Inet Bean.
Pekalongan, 01 Januari 2017, 12:53.
Happy New Year 2017
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

3 komentar

Tulis komentar
avatar
Na
1 Januari 2017 pukul 15.59

Jangan lupa bahagia.

Okay okay, mba Inet.
Semoga impian dan rencana-rencananya di tahun ini tercapai.

Reply
avatar
2 Januari 2017 pukul 16.27

Aamiin, doa yang sama buat Mba Na...

Reply
avatar
4 Desember 2018 pukul 17.59

great post to read I am really impressed after reading this blog post. I would like to thank you for sharing this amazing post with us

Reply

-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.