Aku Cuma Punya Hati
Puisi
Bolehkah aku berharap. Walau hanya akan
sampai pada mimpi
Bukankah hidup ini hanya mimpi yang begitu nyata?
Bisakah kita
bersama
Hanya kau yang membuatku terpukau
Pandanglah aku walau sedetik
Bagaimana aku tahu perasaanku berbalas
ketika kau mengacuhkanku
Tak menganggapku Ada, hanya sebatas ada saja
Perlihatkan
padaku secuil petunjuk untuk kujadikan peganggan cinta yang terus bersemai
Salahkah aku jika masih saja
merindukanmu
Dia muncul dengan sendirinya tanpa komando dari otakku
Aku hanya
bisa tersiksa akan siksaan yang menurut peggubah syair sebagai siksaan yang
mengasyikkan
Pernahkah kau berdusta kepadaku
Aku tidak
ingin mengingatkanmu akan itu
Bukankah aku adalah si pemaaf
Kau terlalu sakti
hingga meluluhkan pertahanan hatiku.
Sekali lagi, ketika kau bercanda mesra
dengan mereka
Aku tidak pernah berfikir untuk melarang
Walau sesekali kadang
hatiku merasa tertusuk sembilu
Dan lagi-lagi
aku tetap menerimamu di sisi hati ini.
Inikah cinta sejati?
Aku bertanya pada bulan
yang masih terlihat di pagi sebelum matahari membuka matanya
Ataukah sebuah perbudakan
di abad ke dua puluh satu
Adakah cinta yang membuat hati begitu luluh
ketika siksaan terus mendera dari si pencuri hati
Mengapa?
Aku bertanya-tanya pada hatiku
yang mulai kronis
Otakku selalu tumpul saat diajak berdiskusi tentang cinta
Lalu,
ketika matahari mulai membuka matanya
Aku tahu, bahwa aku cuma punya hati.
Walau kau menghilang dari pandanganku
Tetapi dari hatiku kau tak pernah menghilang
Bukankah kita akan sempurna bila
bersama?
Khikmah Al-Maula
24 April 2016
#OneDayOnePost
4 komentar
Tulis komentarPunya jantung jg kan Inet?
ReplyPiss dch :)
Hatiku tertusuk sembilu juga net..
ReplyHatiku tertusuk sembilu juga net..
Replyduhh...jadi baper nih net
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.