Untukmu, Fika dan Aira
Celoteh
Hari ini
tiba-tiba aku ingat Fika dan Aira. Mereka adalah teman seperjuanganku, teman
angkatan 96ku, dan kini mereka telah meninggalkanku dari ODOP batch 2. Tak pernah terbesit dalam fikiranku mereka
akan keluar. Justru aku berpikir mereka pasti akan bertahan sampai akhir. Karena
mereka terlihat semangat sekali. Kini aku merindukan keramaian grub yang
ditimbulkan mereka.
Fika dan
Aira. Mereka yang memulai dulu japri ke aku. Senang rasanya mereka langsung
terasa akrab denganku. Pertama kali Fika membicarakan tentang tampilan grubnya,
meminta saran padaku, padahal aku juga nihil pengetahuan tentang blog. Hingga semakin
lama pertemanan kami semakin akrab. Pernah dia mengajak untuk membuat postingan
dengan tema yang sama. Jadi, kita janjian untuk membuat puisi, ah Fika memang hebat
dalam meramu puisi.
Tapi pada
suatu pagi aku dikejutkan dengan keluarnya dia dari grub WA (WhatsApp). Ada apa
dengan dia hingga memutuskan untuk keluar? Kenapa harus keluar? Kenapa sebelumnya
tidak ada kabar? Dalam hati aku menyesalkan kepergiannya, ingin sekali
memarahinya. Seenaknya saja keluar dari grub tanpa pamit, kalau pamit kan
setidaknya aku bisa berusaha membuatnya berubah pikiran untuk tetap tinggal.
Lalu ku
japri dia lewat WA, lama tak ada jawaban, aku PING BBMnya. Lumayan lama aku
menunggu, Fika membalas via WA. Dan tahukah jawabannya? Masa’ katanya mau nyari
angin sih? Gak ada jawaban yang lebih menyebalkan apa? Okelah, Fika itu emang
sedikit misterius orangnya. Aku kulik-kulik juga pasti jatuhnya kita malah
cengengesan. Fika mah gitu, katanya kalau sama aku gak bisa serius. Mungkin dia
saking terpesonanya dengan keanggunanku. (Please, jangan tabok aku Fik…)
Kalau tentang
Aira, ketika aku mengganti dp BBM dengan cover novel Gadis Jeruk, dia
berkomentar, katanya dia juga udah baca tuh novel sekitar enam bulan yang lalu.
Lalu kita bercatting ria tentang tentang novel itu. Dan ketika dia mengganti dp
BBMnya dengan cover novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu, aku mengomentari juga
punya novel itu. Ah, jadi dua novel itu yang membuat obrolan kita asik.
Hingga waktu
terus bergulir, Aira tiba-tiba keluar juga dari grub. Aku merasakan kehilangan
kembali, sama seperti saat Fika keluar. Kenapa mereka kompak sekali untuk
keluar sih? Tega sekali mengurangi angkatan 96 di ODOP batch 2, kini angkatan
96 tidak sekuat dulu ketika mereka masih di grub. Sekarang angkatan emak-emak
lah yang mendominasi. (Peace emak-emak…)
Setelah ku
japri, Aira beralasan sesuai kesepakatan, setelah lima hari berturut-turut
tidak posting berarti harus keluar dari grub. Aku sangat menyayangkan
keputusannya. Aira bilang gak enak banget setelah keluar dari grub ODOP, galau
katanya. Lalu kita saling menyemangati, tetap semangat menulis Aira...
Fika, Aira….,
mungkin aku bisa merasakan apa yang kalian rasakan. Kesibukan yang melanda
benar-benar tidak peduli pada kita, bahwa kita juga ingin menulis, terlepas
dari kesibukan-kesibukan itu. Kalian hebat, mampu meluangkan waktu untuk
menulis sejenak, terlepas dari kerangkeng mobilitas. Tetapi mereka semakin menghimpit
waktu, hingga kita dibenturkan pada pilihan.
Aku tahu
pilihan kalian sudah dipikirkan matang-matang. Menulis bisa dimana pun, maka
tetap menulislah, hingga tulisan kita bertemu pada jodohnya…., dan kita tahu,
bahwa jodoh pasti bertemu. Salam rindu dan kangen dariku, untuk kalian…
Khikmah
Al-Maula
27 April
2016
#OneDayOnePost
10 komentar
Tulis komentarInettt... Bikin sedih lagi deh...
ReplyOiya, grup ato grub ? :)
Kangeeeen mereka. Hiks. Misss banget
ReplyInettt... Bikin sedih lagi deh...
ReplyOiya, grup ato grub ? :)
Ternyata memang harus hati-hati bicara pada penulis, tak peduli meski bercanda, masa cari anginnya dimasukin ke blog sih. -,-
ReplyBertahan sampai akhir ya, Net! Semangat!^^
Jadi sedih ..
ReplySukses di luar ya mbk Fika, Aira
Dimanapun..mari tetap menulis ya
ReplyApakabar fika..aira? Semangat ya. Tetiba jd sedih
ReplyTetaplah $emangat.
ReplyFika. My Lovely sist. Gak nyangka dia sahabat itu. Aku sebagai kakak kagum dan bangga punya adik seperti dia
ReplyFIKA. My Lovely sist. Aku gak nyangka dia sehebat itu. Aku sebagai kakak kagum dan bangga punya adik seperti dia
Reply-Terima kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan tinggalkan kritik, saran untuk perkembangan.